Playboy Kampung Mengobok Kemaluan Istri Ke 14 Hingga Keguguran

JAKARTA – Biduk bahtera rumah tangga yang dibina Siti Maspupa alias Epa, 25, selama delapan tahun bersama Yahya Santosa, 47, berakhir tragis. Dituduh selingkuh, wanita muda yang tengah hamil 9 bulan itu didera siksaan. Kemaluannya diobok-obok sang suami hingga janin yang dikandungnya meninggal.Peristiwa mengenaskan ini terjadi di Jalan Haji Ung, RT 05/02, Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (8/3) malam pukul 20:00. Nyawa bayi lelaki seberat 3,1 kg itu tidak bisa diselamakan dokter RSCM. Bayi ini tewas akibat ulah Yahya Santoso, sang ayah yang ringan tangan.

Kasus yang menggemparkan warga ini baru terkuak, tiga jam setelah kejadian. Tersangka Yahya diamankan warga kemudian digebuki, sepulang ia mengantar istrinya ke RSCM. Akibat kekerasan dalam rumah tangga ini, Ny. Epa terbaring lemah di rumah sakit tersebut. Ia mengalami pendarahan di kemaluannya. Bahkan, sekujur tubuh korban penuh luka akibat pukulan benda tumpul.

Sedangkan Yahya, yang bekerja sebagai bos parkir di beberapa apartemen dan memiliki 14 orang istri itu, dijebloskan ke penjara Polsek Kemayoran. “ Kalau kami tidak cepat datang, rumah tersangka nyaris dirusak massa, “ kata petugas.

DITUDUH SELINGKUH
Siksaan yang dialami Ny. Epa sudah berlangsung sejak ia mengandung.

Menurut, Bachtiar, 48, paman korban, peristiwa yang menimpa keponakannya itu berawal dari kecurigaan Yahya Santosa, yang menuduh istrinya berselingkuh dengan lelaki bernama Patro, yang tinggal tidak jauh dari rumah mereka.

Merasa tidak melakukan apa yang dituduhkan sang suami, Ny. Epa melawan ketika kata-kata kasar dilontarkan kepadanya. Hari demi hari, bahtera rumah tangga pasangan ini semakin tidak harmonis. Persoalannya selalu dipicu dengan tuduhan bahwa Ny, Epa selingkuh. Ketika bertengkar, Yahya tidak segan menggebuki istrinya. Bahkan, Ny. Epa dilarang keluar kamar.

“ Jika Yahya pergi kerja, pintu kamar dikunci. Keponakan saya hidup dalam sekapan, “ kata Bahtiar, yang ditemui Detektif Conan, Minggu petang.

Pertengkaran suami istri ini sudah tak terbendung ketika sangkaan selingkuh kembali dilontarkan Yahya. Lelaki ini bertubi-tubi memukul Ny. Epa. Teriakan minta ampun yang keluar dari mulut korban tidak dihiraukan pelaku.

Sikap kasar Yahya tidak hanya main pukul. Sang istri yang sudah bersujud minta ampun ditariknya hingga terjengkang. Yahya makin sadis. Kemaluan istrinya dirogoh kemudian diobok-obok. Ibu muda yang hamil 9 bulan ini menangis kemudian berteriak sekuat tenaga. Tak lama kemudian, Ny. Epa pingsan. Ia terkapar di kamar tidur dengan luka pendarahan di kemaluannya.

Melihat kejadian ini, Yahya panik. Malam itu juga dilarikannya sang istri ke RSCM. Namun, dokter angkat tangan karena tak mampu menyelamatkan janin yang dikandung Ny. Epa. Bayi lelaki yang dikandung korban selama 9 bulan itu tewas karena di kepalanya ada luka bekas jari tangan Yahya yang masuk ke rahim korban.

DOYAN KAWIN
Dari informasi yang dihimpun, Yahya Santosa, memang dikenal sebagai ‘raja kawin’. Sebagian istrinya sudah diceraikannya. Dari 14 istrinya itu, Yahya dikaruniai 4 anak. Ny. Epa yang tengah hamil tua itu, istri ke-14 Yahya.

Soal siksaan yang selalu dialami Epa ini diakui, Dani Utama, adik korban. “Meskipun kerap disiksa, kakak tetap mencoba bertahan sama bang Yahya,” kata Dani.

Hal ini diperkuat dengan penemuan sebuah tulisan berupa buku harian yang ditulis oleh Epa. “ Saya temuin buku harian itu di samping rumah, kayanya Epa sengaja menyembunyikannya takut ketahuan suaminya,” tandas Ny. Lampung, tetangga korban yang menemukan buku harian tersebut. Dalam buku itu, Epa mengungkapkan segala penderitaannya selama menjalani rumah tangga bersama Yahya.

Bahkan dalam salah satu halaman buku harian itu, Epa mengatakan bahwa ia tidak hanya digebuki, tapi juga disekap. Aksi kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan Yahya bukanlah yang pertama kali dilakukan terhadap Epa. Pada 5 Februari lalu, Yahya dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh Tati Supriyati, salah satu anggota keluarga Epa. Pasalnya, Yahya selalu ringan tangan.