Monthly Archives: Agustus 2010

Kelainan Seksual Para Senior Menyebabkan Siswi Paskibra Jakarta Disuruh Bugil dan Mandi Sambil Ditonton Rame Rame

Polisi sudah meminta keterangan dari beberapa siswi SMA anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) DKI Jakarta 2010 yang diduga jadi korban kekerasan dan pelecehan seksual oleh senior mereka.

Made Indah Pramandari, 16 tahun, siswi anggota Paskibraka, menceritakan dalam sehari dipastikan diperintahkan bugil dua kali, yakni pada saat akan mandi pagi dan sore. Sebelum mandi, kata siswi SMA Negeri 8 ini, sambil telanjang 15 peserta putri berbaris dari barak tidur. Satu kamar mandi untuk tiga orang.

Pintu kamar mandi terbuka agar senior bisa melihat. “Kami ke kamar tanpa handuk,” kata dara bertinggi 163 sentimeter ini, Selasa (24/8). Mereka juga didikte selama mandi dan berpakaian. Setiap kesalahan berbuah hukuman, seperti jalan jongkok sambil telanjang, push-up, dan tamparan.

Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Kepolisian Daerah Metro Jaya, Komisaris Murnila, mengatakan pihaknya sudah mendengar pengakuan dari anggota Paskibraka. “Kami datangi di sekolahnya Senin kemarin,” kata Murnila, di kantornya, Selasa. Ia menolak menjelaskan pengakuan beberapa dari total 15 korban itu.

Menurut Murnila, polisi ingin mendengar dari para siswi karena datanya berbeda dengan hasil investigasi Purna Paskibraka Indonesia (PPI) DKI Jakarta. Namun polisi tetap menanti pengaduan agar kasusnya bisa disidik.

Rita Ritonga, orang tua salah satu peserta, mengatakan polisi mendatangi sekolah anaknya di SMA Al-Azhar 1 dan 3, Kebayoran Baru, Senin lalu. Lauren Nouville Djunaidi, ibu anggota lainnya, menjelaskan ada satu anak yang tak mengakui terjadi pelecehan dalam Orientasi Kepaskibrakaan 2010 di Lembaga Pendidikan Kader Gerakan Pramuka Tingkat Nasional, Cibubur, pada 2-6 Juli lalu. Ia berterus terang setelah diyakinkan oleh teman-temannya. “Anak itu datang ke Polda Metro Jaya dan mengaku,” kata Lauren.

Selama masa orientasi, para siswi merasa dilecehkan. Begitu pula anggota pria. Jumat pekan lalu, tim investigasi PPI merekomendasikan larangan mengikuti kegiatan Paskibraka selama 5 tahun bagi empat senior. Senior pria adalah FDT (anggota Paskibraka angkatan 2006) dan FPN (2007), sedangkan yang wanita IE (2006) dan SS (2007). Tapi para orang tua menilai hasil investigasi itu tak sesuai dengan kenyataan. Kemarin Gubernur Fauzi Bowo menolak mengomentari kasus ini.

Tadi malam, sejumlah orang tua peserta bertemu dengan Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Saefullah serta Kepala Bidang Kepemudaan Firmansyah di kantornya di Jatinegara, Jakarta Timur.