Misteri terbunuhnya Fitri, 28, sales PT Timur Jaya, perusahaan sembako di Cikampek, Karawang, dapat terungkap dari kesaksian seorang bocah perempuan berusia 4 tahun, Aulia, yang kerasukan roh ghaib. Aulia membeberkan bahwa kematian sales berparas ayu tersebut tidak wajar karena dibunuh oleh sejumlah pria berbadan tinggi kekar dan menumpangi mobil.
” Dimungkinkan saat kejadian bocah itu melihatnya. Sehingga sempat dilanda trauma karena dihantui penglihatannya tersebut hingga ia kerasukan dan membeberkan detik detik akhir pelaku menculik hingga membunuh korban,” ujar Alaikasalam, satu tetangga dengan bocah Aulia, kepada Pos Kota, saat menyaksikan rekonstruksi, Selasa (28/12).
Yang menarik, kata dia, kasus ini sempat menemui kebuntuan selama beberapa pekan. Polisi juga kesulitan mengungkap kasus tersebut karena tidak adanya saksi mata di lokasi kejadian. Hingga akhirnya terbongkar, setelah bocah Aulia ‘ngoceh’ karena kerasukan roh ghaib. ” Saat kerasukan itu, bocah membeberkan semuanya dari ciri ciri pelaku hingga mengetahui nomor polisi mobil yang dikenakan pelaku. Kan aneh sampai detailnya, bocah itu membeberkan, hingga kasus ini terbongkar,” ungkapnya.
Alaikasalam mengacungi apresiasi ke petugas Reskrim Polres Purwakarta karena cepat menangkap pelakunya. Termasuk berhasil meringkus perancang atau otak pelaku pembunuhan yang mana masih anak pemilik toko sembako yang ditagih sales PT Timor Jaya. ” Masyarakat sempat dikelabui oleh Har, karena setelah kejadian Har masih berada dikampung ini. Bahkan Har sempat ikut mencari cari dan menyumpahi pelaku yang telah menculik sales penagih utang ke ibunya. Eh..ternyata Har ini perancangnya dan ditangkap dirumahnya,” tuturnya.
Kernet truk PT Timur Jaya, Asep, mengatakan, korban telah berumah tangga memiliki suami, Amir dan seorang anak yang masih berusia 1,5 tahun. ” Kasihan anaknya yang masih bayi itu kini telah yatim karena ditinggal ibunya. Semoga para pelaku dihukum seberat beratnya yang sepadan dengan perbuatannya,” pinta dia
Ratusan warga menyaksikan rekonstruksi pembunuhan Fitri, 28, sales perusahaan sembako, PT Timur Jaya, di Cikampek, Karawang, di Jl Raya Kemuning, Kel Nagri Kaler, Kec/Kab Purwakarta, Jawa Barat, Selasa (28/12) pagi. Dalam rekonstruksi yang berlangsung hampir dua jam, polisi memboyong tiga tersangka dan tiga saksi guna memeragakan peran tersangka dan saksi sebelum dan setelah kejadian.
Menurut Kanit Buser Polres Purwakarta, Ipda, Pol, Ali Murtado, rekonstruksi ini untuk menelusuri alur kronologis kejadian untuk melengkapi BAP. Sehingga peran masing masing terutama para pelaku dapat diketahui secara jelas.”Rekonstruksi dilaksanakan disejumlah tempat di rumah Ny Salam, di pinggir Jalan Kemuning serta di tempat pembuangan korban,” ungkapnya.
Tampak pada rekonstruksi tersebut, pengacara tiga tersangka, Dulnasir, SH dan penyidik Kejaksaan Negeri Purwakarta, Dodi Ghozali, SH.
Asep, 24, kernet truk PT Timor Jaya yang bersaksi pada rekonstruksi itu menyebutkan, Kamis (4/11) pukul 17.00 wib, ia dan sopir truk PT Timor Jaya, Komar, 45, kehilangan rekan kerjanya di PT Timor Jaya, Fitri, usai menagih utang ke Ny Salam, pemilik kios sembako di Pasar Senen Purwakarta, yang bermukim di Jl Kemuning, Kel Nagri Kaler, ini. ” Di tepi jalan itu saya cuma mendapati sepatu yang dikenakan Fitri. Namun Fitri menghilang,” ungkapnya.
Karena khawatir sesuatu menimpa Fitri, ia menanyai sejumlah warga setempat barangkali ada yang melihat Fitri. Namun, tak seorang pun warga melihatnya. Bersamaan itu, melintas mobil patroli Polres Purwakarta kemudian ia memberitahukan hal tersebut dan meminta bantuan untuk mencarinya. ” Saya dan sopir sempat ‘bermalam’ beberapa hari di Polres untuk penyelidikan,” katanya.
Belakangan, lanjut dia, ia mendapat kabar bahwa rekan kerjanya tersebut ditemukan jasadnya sudah menjadi mayat di pinggir jalan raya Sagalaherang, Kab Subang. ” Ternyata dia menjadi korban penculikan dan pembunuhan sekelompok pria yang ingin menguasai uang perusahaan yang baru korban dapati dari konsumen,” ungkapnya.
Sebelumnya Pos Kota memberitakan, Petugas Buru Sergap (Buser) Polres Purwakarta menciduk tiga pelaku pencurian dengan kekerasan yang mengakibatnya nyawa sales PT Timur Jaya, Fitri, 28, warga Jatiragas, Kec Jatisari, Kab Karawang, melayang, pada Kamis (4/11) lalu. Usai membunuh secara sadis, tubuh korban dibuang di pinggir Jl Raya Sagaherang, Kab Subang dan menggondol uang perusahaan hasil menagih ke konsumen di Purwakarta Rp 85 juta.
Pemburuan kawanan curas yang menewaskansales PT Timur Jaya itu berlangsung selama hampir kurang dari 40 hari, akhirnya membuahkan hasil pada Selasa (14/12) malam. Tim Buser Polres Purwakarta menggulungnya di sejumlah tempat di Tangerang, Jakarta dan Purwakarta. Dalam penangkapan tersebut, petugas terpaksa menembal seorang tersangka yang berusaha melarikan diri saat akan ditangkap di Tangerang.
Ketiga pelaku adalah Haris Manan Saragih, 32, warga Nagri Kaler, Purwakarta, Soleh, 34, warga Tangerang, dan Suroto, 35, warga Cilincing, Jakarta Utara. Sedangkan satu pelaku berinisial Moch alias Ah, kini buron