Moses Bagus Prakoso (33) tewas dalam kecelakaan tragis di Jalan Raya Bekasi, Cakung, Jakarta Timur. Korban ditabrak lari mobil Toyota Avanza bernopol B-2926-KFI yang dikemudikan pria inisial OS (26).
Kecelakaan maut ini diawali percekcokan antara korban dan pelaku. Korban dituding merusak spion mobil pelaku.
Tak terima spionnya patah, pengemudi mobil kemudian mengejar pelaku. Korban, Moses Bagus Prakoso yang merupakan branch manager perusahaan distributor farmasi, PT Bina San Prima itu kemudian ditabrak hingga terseret beberapa meter.
Kecelakaan itu terjadi pada Rabu (14/6) pagi. Korban saat itu naik motor hendak berangkat kerja ke kantornya di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur. Pelaku sempat melarikan diri usai menabrak korban secara brutal. Namun pelaku disebutkan akhirnya menyerahkan diri ke Polres Metro Jakarta Tumur pada malam harinya.
Aksi Tabrak Lari Viral di Medsos
Detik-detik korban ditabrak lari ini viral di media sosial. Dari rekaman CCTV di lokasi terlihat korban dan pelaku sama-sama melintas di Jalan Raya Bekasi dari arah timur ke barat. Awalnya, motor korban dan mobil pelaku sama-sama melaju di lajur kiri.
Namun, mendekati pintu Tol Cakung-Kelapa Gading, mobil pelaku memepet korban ke sisi kanan. Mobil pelaku melesat dengan kecepatan cukup tinggi hingga menabrak korban. Korban kemudian terlindas mobil Avanza milik pelaku. Sementara pelaku melarikan diri ke dalam ruas jalan tol.
Terjadi Cekcok Sebelum Korban Ditabrak. Kanit Laka Polres Jakarta Timur Iptu Darwis mengungkapkan kecelakaan terjadi pada Rabu (14/6/2023) pagi. Sebelum kecelakaan terjadi, korban dan pelaku sempat cekcok mulut. “Kronologinya dia sebelum kejadian sempat ada insiden (lain) di tempat sebelum kejadian. Setelah itu ada sedikit banyak, korban (Moses) melakukan sesuatu terhadap mobilnya hingga spionnya itu patah,” kata Darwis
Moses Bagus Prakoso (33) tewas setelah ditabrak dari belakang oleh mobil yang dikendarai tetangganya, OS (26), di Cakung, Jakarta Timur (Jaktim). Keluarga korban berharap ada iktikad baik dari pelaku.
“Kita sih ingin cepat selesai dan ada iktikad baik dari pelaku. Kita menempuh jalur hukum,” ujar adik kandung Moses, Nicolas Catra Prakoso (29), di rumah duka RS Taman Harapan Baru, Bekasi, Kamis (15/6/2023).
Ibunda Moses, Magdalena, berharap mendapatkan keadilan bagi putranya itu. Ia berharap pelaku mempertanggungjawabkan perbuatannya yang menewaskan Moses itu. “Saya mohon keadilan kiranya yang menabrak anak saya dan membunuh anak saya memiliki belas kasih untuk bertanggung jawab, itu saja,” katanya.
“Saya tidak punya niat jahat, tapi bertanggung jawab pula punya hati nuranilah, ini ayah dari empat anak yang masih kecil mohon kiranya engkau memiliki kesadaran sebagai sesama umat manusia,” tambahnya sambil terisak. Moses diketahui meninggalkan 4 anak. Anak terakhir masih berusia 6 bulan.
Nicolas mengungkap bahwa Moses sangat sayang kepada anak-anaknya. Ia selalu mengajak main anaknya setiap weekend. “Dia pasti setiap weekend ajak main anaknya. Terus kemarin sebelum berangkat, ia nemenin anaknya ke rumah sakit karena anak pertamanya sakit perut. Jadi dia emang kalau anaknya sakit, dia duluin anaknya (dibanding pekerjaan),” tutur Nicolas.
Nicolas menambahkan pihak keluarga sama sekali belum bertemu dengan pelaku. Pelaku juga belum meminta maaf. “Belum ketemu. Belum sama sekali, belum ada permintaan maaf sama sekali,” tambahnya.
Polisi menyebutkan Moses Bagus Prakoso (33), korban tewas tabrak lari di Cakung, Jaktim, bertetangga dengan pelaku, laki-laki berinisial OS (26). Namun, keluarga membantah pernyataan polisi tersebut.
“Kami dari pihak keluarganya nggak kenal, mungkin beda blok atau tempat. Sama-sama (tinggal di) Harapan Indah tapi beda kawasan, kami di Taman Harapan Baru (THB),” ujar salah satu keluarga korban, Nicholas, kepada wartawan di rumah duka Taman Harapan Baru, Bekasi, Kamis (15/6/2023).
Selain itu, kuasa hukum korban, Rully Situmorang, menambahkan keluarganya tetap akan menempuh jalur hukum. Menurutnya, kecelakaan itu memiliki unsur kesengajaan. “Kami akan laporkan karena ini kan kelihatannya bukan seperti kecelakaan biasa, kalau memang dia menyerahkan diri kami hargai, kami akan tetap lewat jalur hukum,” imbuhnya.
“Kalau dilihat ini bukan kecelakaan biasa, apakah ada unsur kesengajaan atau nggak biar nanti polisi yang ungkap,” tambah Rully. Meskipun begitu, Rully dan keluarga korban masih menunggu kabar dari pihak kepolisian. Rully telah melaporkan kejadian ini kepada Satlantas Jakarta Timur.
Peristiwa kecelakaan itu terjadi di jalan raya menuju Gerbang Tol Cakung-Kelapa Gading, Jakarta Timur. Kecelakaan yang terjadi pada Rabu (14/6/2023), pukul 08.42 WIB, itu menewaskan korban. Kecelakaan tersebut terekam kamera CCTV di lokasi. Dari rekaman CCTV yang beredar, terlihat mobil dari kiri lalu ke kanan dan menabrak korban.
Korban sempat terseret beberapa meter. Mobil tersebut kemudian melindas korban dan melesat melarikan diri ke dalam ruas jalan tol. Kanit Laka Polres Jakarta Timur Iptu Darwis membenarkan adanya kejadian tersebut. Darwis mengatakan pelaku menyerahkan diri.
“Sementara sudah menyerahkan diri ke kita. Jadi kita masih dalam pemeriksaan,” kata Darwis dihubungi detikcom, Kamis (15/6). Pelaku tersebut berinisial OS. Disebutkan bahwa korban dan pelaku ternyata bertetangga di kompleks perumahan yang sama.
“Iya satu kompleks di Harapan Indah,” imbuh Darwis.