Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Martinus Sitompul menuturkan, berdasarkan hasil penyelidikan, pelaku yang menjual gadis Bogor melalui situs online mendapat komisi Rp500 ribu dari setiap transaksi. “Dari transaksi short time seharga Rp1,5 juta, pelaku dapat Rp500 ribu,”kata Kombes Martinus.
Menurutnya, pelaku menjaring korban dengan sistim multi level marketing (MLM).
Dari satu korban, kemudian membawa lagi rekannya. Untuk meyakinkan korban, pelaku mengaku, memasang tarif tinggi. Tarif yang hanya bisa dijangkau kalangan menengah keatas. Hal ini demi menjaga privasi pelanggan dan melindungi bisnis haramnya dari pantauan aparat. Korban yang didapat, oleh pelaku lalu dipasarkan melalui blog “bogorcantik.blogspot.com.
Korban lalu digiring ke hotel, saat pelaku mendapat pesanan dari Konsumen.
Menurut Kombes Martinus, yang menjadi pegangan pelaku sebenarnya ada delapan gadis Bogor. Namun petugas hanya mengamankan tiga orang. Operasi bisnis seks online yang dilakukan oleh oknum mahasiswa salah satu kampus ternama di Kota Bogor ini, sudah berlangsung enam bulan. Hemud Farhan Ibnu Hasan 24, pelaku penyedia gadis melalui online merupakan mahasiswa jurusan Agrobisnis semester 12.
Pihak humas kampus diakui Kombes Martinus sudah datang ke Polda Jabar Sabtu siang. Usai menjalani pemeriksaan, ketiga cewek Bogor yang ditangkap bersama pelaku di kamar no 5 Hotel Papaho, lalu dikembalikan ke keluarganya masing-masing.
“Korban kami beri pembinaan. Kami minta mereka tidak kembali lagi ke profesi ini. Semua korban masih berstatus pelajar SMA dan asli warga Bogor,”tandas Martinus.Polda Jawa Barat terus mengembangkan kasus penjualan gadis Bogor melalui internet yang diungkap Jumat (8/2) kemarin.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Martinus Sitompul mengatakan, tersangka Hemud Farhan Ibnu Hasan 24, penyedia gadis melalui online yang ditangkap Ditreskrimsus dibawa pimpinan Kompol Irwansyah adalah mahasiswa IPB jurusan Agrobisnis semester 12. Pelaku ditangkap sekitar pukul 16.00 bersama tiga gadis Bogor Mem 17, Ma 16, dan De 18.
“Pelaku menyediakan gadis untuk dijual ke lelaki hidung belang melalui Blog “bogorcantik.blogspot.com. Pelaku bersama korban yang siap dijual, kami tangkap saat berada di Hotel Papaho Kamar No.5 di Jalan Padjajaran Kota Bogor,”kata Kombes Martinus.
Dari laptop pelaku yang disita, didapat jika pelaku sudah mengoperasikan bisnis seks online ini selama enam bulan.
Dalam jangka waktu ini, pelaku sudah mengantongi ratusan juta dari setiap transaksi yang mencapai Rp1,5 juta untuk short time. Jika konsumen meminta full time, maka bayarannya berlipat-lipat.