Monthly Archives: Februari 2013

Polisi Berhasil Ungkap Prostitusi Gadis ABG Bogor Yang Gunakan Sistem MLM Multi Level Marketing

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Martinus Sitompul menuturkan, berdasarkan hasil penyelidikan, pelaku yang menjual gadis Bogor melalui situs online mendapat komisi Rp500 ribu dari setiap transaksi. “Dari transaksi short time seharga Rp1,5 juta, pelaku dapat Rp500 ribu,”kata Kombes Martinus.

Menurutnya, pelaku menjaring korban dengan sistim multi level marketing (MLM).

Dari satu korban, kemudian membawa lagi rekannya. Untuk meyakinkan korban, pelaku mengaku, memasang tarif tinggi. Tarif yang hanya bisa dijangkau kalangan menengah keatas. Hal ini demi menjaga privasi pelanggan dan melindungi bisnis haramnya dari pantauan aparat. Korban yang didapat, oleh pelaku lalu dipasarkan melalui blog “bogorcantik.blogspot.com.

Korban lalu digiring ke hotel, saat pelaku mendapat pesanan dari Konsumen.

Menurut Kombes Martinus, yang menjadi pegangan pelaku sebenarnya ada delapan gadis Bogor. Namun petugas hanya mengamankan tiga orang. Operasi bisnis seks online yang dilakukan oleh oknum mahasiswa salah satu kampus ternama di Kota Bogor ini, sudah berlangsung enam bulan. Hemud Farhan Ibnu Hasan 24, pelaku penyedia gadis melalui online merupakan mahasiswa jurusan Agrobisnis semester 12.

Pihak humas kampus diakui Kombes Martinus sudah datang ke Polda Jabar Sabtu siang. Usai menjalani pemeriksaan, ketiga cewek Bogor yang ditangkap bersama pelaku di kamar no 5 Hotel Papaho, lalu dikembalikan ke keluarganya masing-masing.
“Korban kami beri pembinaan. Kami minta mereka tidak kembali lagi ke profesi ini. Semua korban masih berstatus pelajar SMA dan asli warga Bogor,”tandas Martinus.Polda Jawa Barat terus mengembangkan kasus penjualan gadis Bogor melalui internet yang diungkap Jumat (8/2) kemarin.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Martinus Sitompul mengatakan, tersangka Hemud Farhan Ibnu Hasan 24, penyedia gadis melalui online yang ditangkap Ditreskrimsus dibawa pimpinan Kompol Irwansyah adalah mahasiswa IPB jurusan Agrobisnis semester 12. Pelaku ditangkap sekitar pukul 16.00 bersama tiga gadis Bogor Mem 17, Ma 16, dan De 18.

“Pelaku menyediakan gadis untuk dijual ke lelaki hidung belang melalui Blog “bogorcantik.blogspot.com. Pelaku bersama korban yang siap dijual, kami tangkap saat berada di Hotel Papaho Kamar No.5 di Jalan Padjajaran Kota Bogor,”kata Kombes Martinus.

Dari laptop pelaku yang disita, didapat jika pelaku sudah mengoperasikan bisnis seks online ini selama enam bulan.
Dalam jangka waktu ini, pelaku sudah mengantongi ratusan juta dari setiap transaksi yang mencapai Rp1,5 juta untuk short time. Jika konsumen meminta full time, maka bayarannya berlipat-lipat.

6 Pemuda Sehabis Mabuk dan Nonton Film Porno Perkosa Anak Tetangga Umur 8 Tahun Yang Lewat Didepan Rumah Lalu Dibunuh

Gadis cilik Im ,8, yang ditemukan tewas di semak belukar ternyata diperkosa secara bergilir lalu dibunuh dengan cara perutnya ditusuk senjata tajam dan bekas luka cekikan. Ini terungkap setelah lima dari enam tersangka ditangkap . Kelima tersangka itu PI ,20, RI ,17, R,20, C ,25, dan W ,17,

Menurut Kapolres Lampung Selatan, AKBP. Tatar Nugroho, pada Senin (15/10) pembunuhan terhadap Im terbilang sangat sadis. Bocah kelas I SD ini diperkosa enam pelaku. “Pelaku juga membuang baju bocah ini jauh dari lokasi ditemukan mayatnya,” ujar Tatar.

Tersangka akan dijerat dengan pasal berlapis yakni pembunuhan, pemerkosaan dan tentang perlindungan anak. UU RI No.23/2002 tentang perlindungan anak pasal 81 dan 340 KUHP dengan ancaman minimal 10 tahun.

Pengakuan pelaku mereka sebelumnya minum-minuman keras lalu bersama-sama menonton film porno. Saat itulah bocah malang yang pulang dari sekolah melintas di tidak jauh dari depan mereka yang langsung mereka gendong ke semak-semak lalu digilir. Mereka menusuk Imel karena terus menangis lalu dicekik hingga tewas. Setelah tewas tubuh Imel yang sudah tidak pakai baju ditutupi daun-daun pisang.

Terungkapnya kasus pembunuhan ini setelah melakukan olah TKP dan keterangan beberapa orang saksi yang melihat pelaku yang masih tetangga korban dalam keadaan mabuk menceritakan aksi bejat mereka. Celoteh mabuk mereka terdengar oleh salah seorang warga yang melintas sehingga saat dipemeriksa mereka mengakui menggilir Imel dan membunuhnya untuk menghilangkan jejak perbuatan bejat mereka.

Kedua orang tua Im meminta agar pelaku dihukum seberat-beratnya.
Sebelumnya diberitakan, diduga diperkosa lalu dibunuh, mayat gadis cilik Im ,8, warga Kalianda, Lampung Selatan, ditemukan warga hanya mengenakan rok sekolah di semak belukar areal perbukitan, wilayah Kelurahan Kalianda, Keacamatan Kalaianda, Lampung Selatan, pada Kamis (11/10) sekitar pukul 07.30 WIB.

Diduga diperkosa lalu dibunuh, mayat Imel ,8, warga Kalianda, Lampung Selatan, ditemukan warga pada Kamis (11/10) sekitar pukul 07.30 WIB. Imel ditemukan hanya mengenakan rok sekolah warna merah dan tidak mengenakan baju dan telah membusuk di semak belukar areal perbukitan, wilayah Kelurahan Kalianda, Keacamatan Kalaianda, Lampung Selatan.

Kepanikan warga sekitar pecah setelah mendengar informasi penemuan mayat gadis cilik di areal perbukitan Kebun Way Curup pagi itu. Tanpa dikomandoi mereka berbondong-bondong melihat mayat tersebut. Saat ditemukan kondisinya sudah membusuk dengan posisi terlentang mengenakan celana pendek warna merah dan rok sekolah warna merah dan tanpa baju.
Menurut Fikri ,30, warga Kalianda, mayat itu temukan bermula saat dia mencari rumput di kebun yang jaraknya 200 meter dari pemukiman.

Bau tak sedap membuat dia berhenti mengarit rumput dan mencari sumbernya. “Sebelumnya saya mengira bau itu dari hewan yang mati . Tetapi setelah diketemukan ternyata mayat gadis cilik yang telah membusuk,” kata Fikri.
Sontak Fikri lari ke kelurahan dan melaporkan hal itu ke aparat . Pihak kelurahan bersama warga datang ke lokasi, dan melaporkannya ke polisi .

Menurut keterangan, Amel , 8, merupakan putri pasangan Rali ,45, dan Darmini ,37, warga Kalianda Bawah,yang sudah 4 hari menghilang. Diduga sebelum dibunuh korban diperkosa terlebih dahulu, karena 5 meter dari jenazah ditemukan pakaian gadis cilik itu, lanjut Fikri.

Kapolres Lampung Selatan, AKBP. Tatar Nugroho membenarkan adanya laporan penemuan mayat bocah kecil siswa SD yang sudah membusuk. “Kami langsung olah TKP dan akan melakukan penyelidikan terhadap pelaku yang tega melakukan perbuatan sadis ini,” ujarnya.

Berdasarkan hasil visum Rumah Sakit Kalianda korban diperkosa dulu lalu dibunuh karena ditemukan luka di kemaluan dan bekas jeratan tali di leher korban. Mayatnya dibuang di semak belukar oleh pelaku dan ditutupi daun-daun pisang yang ada di lokasi kejadian.

Orang tua korban yang datang ke rumah sakit terlihat shock. “Saya sudah lapor polisi sejak anak saya hilang sepulang dari sekolah. Tapi sekarang saya tidak menyangka kalau nasib anak saya bisa seperti ini,” kata orang tua korban.

Wanita Pembantu Di Pondok Gede Dibunuh Oleh Pacar Yang Baru Dikenal 3 Bulan Di Facebook

Kasus pembunuhan wanita pembantu di Pondok Gede, Bekasi terungkap sudah.Ternyata Desi Juwitasati dibunuh pacarnya yang dikenal lewat facebook. Wanita berusia 23 tahun itu dihabisi karena menolak diajak berhubungan badan. Tersangka Asep Kamaludin alias Asep alias Indra,24 dibekuk polisi di daerah Bogor, Jawa Barat.

Menurut tersangka, ia baru kenal Desi Juwitasari, 3 bulan lalu lewat jejaring sosial. Saat majikannya tidak di rumah karena pergi ke Ambon, Desi mengundang lelaki itu datang ke rumah majikannya Perumahan Kranggan Permai Jalan Cendrawasih V BP 6 No 6 RT 04/15 Kelurahan Jatisampurna, Kota Bekasi, Sabtu malam.

Ketika mereka berbincang-bicang di ruang tamu, Asep, lelaki pengangguran ini minta kepada Desi agar dilayani berhubungan badan. Namun lantaran ditolak, Asep marah lalu menganiaya korban. Wanita asal Cibungbulang Bogor ini dicekek. Bibir dan wajah korban luka akibat dipukuli. Diduga akibat cekikan tadi, Desi akhirnya tewas. Ia pun diletakkan di sofa di ruang tamu dengan ditutupi selimut.

Esoknya, korban ditemukan saudara pemilik rumah (bukan pemilik seperti diberitakan sebelumnya) sudah tidak bernyawa. Kasus ini lalu dilaporkan ke Polsek Pondok Gede yang lalu mengirim jasad korban ke RS Kramatjati. Setelah diotopsi. Setelah diotopsi, jasad Desi dikebumikan di kampung halamannya Kampung Cibereum Desa Ciaruteun Udik, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor.

Berdasarkan keterangan saksi tiga anak majikan, maupun tetangga dan saudara majikan korban, petugas Polsek Pondok Gede menangkap Asep Kamaludin di Kampung Pasir Benda, Desa Cibening, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, sekitar 8 jam kemudian.

Tersangka Asep mengaku melakukan perbuatan itu lantaran kesal hasrat hubungan intim layaknya suami istri ditolak Desi. Sejumlah barang bukti berupa 4 HP, sepeda motor Honda Beat Hijau F 2121 PP, jam tangan, kasur dan selimut ada sperma dan bercak darah disita. Kini tersangka menjalani pemeriksaan intensif petugas Polsek Pondok Gede.

Kapolsek Pondok Gede Kompol Dermawan Karosekali didampingi Kanitserse Iptu Agus Adiwijaya, Senin(3/9) siang, mengungkapkan, pembunuhan yang dilakukan tersangka Asep, berawal sejoli ini berkenalan melalui jejaring sosial facebook.

Dari perkenalan itu, Asep sempat sekali datang ke rumah majikan menemui Desi. Pada Sabtu(2/9) malam, Asep datang lagi menemui Desi, dimana saat itu yang ada di rumah tiga anak majikan Rina,11, Amelia,7, dan Regina,4, terlelap di kamarnya. Sedangkan Ny Risma Panjaitan,45,majikan perempuan menyusul suami pelaut yang kapalnya sedang sandar di daerah Ambon.

Di ruang tamu rumah majikannya di Kranggan dua sejoli ini memadu kasih, Namun Asep masih saja kurang puas meski telah diberikan kepuasan, Bujang tunakarya ini minta lebih, agar Desi mau berhubungan intim layaknya suami istri. Desi menolak, Asep marah. Asep kemudian memukuli tengkuk Desi dari belakang sebanyak 5 kali. Menerima perlakuan kasar sang pacar, membuat Desi membela diri dengan melakukan perlawanan.

Desi pun terjatuh saat didorong Asep. Lagi-lagi Asep memukul hingga bibir sang pembantu berdarah. Tak sampai disitu, Asep terus menganiaya pembantu ini lalu mencekik leher dan membekap mulut korban hingga meregang nyawa. Sebelum pergi, Asep menutupi wajah korban pakai bantal dan selimut dengan posisi telungkup.

Setela itu, Asep pamit pada Amelia, anak kedua majikan yang saat itu berada dalam kamar. “Mbaknya tidur lagi sakit,” tukas Asep, ditirukan Kapolsek. Bocah wanita usia tujuh tahun ini pun percaya saja. Setelah membukakan pintu pada tamu pembantunya itu, Amelia kembali ke kamar tidur. Esoknya, (Minggu, 3/9) sekiitar pukul 11.00, anak majikan korban menghubungi Ny Simangunsong, saudra orantunya kalau Desi, wanita pembantunya itu tak bangun-bangun di ruang tamu.
Ny Simangunsong pun datang memeriksa kondisi wanita pembantu yang dikatakan Asep sakit. Ternyata korban sudah meninggal, Ny Mangunsong pun menghubungi polisi.

Petugas yang datang ke lokasi memeriksa jasad korban. Korban masih mengenakan celana dalam, sedangkan di wajah memar.
Tersangka Asep ditangkap saat tidur di rumahnya di Bogor.”Kami jerat pasal 338 KUHP dengan ancaman 15 tahun penjara,” papar Ka;olsek Kompol Dermawan Karosekali

Perampok Uang Nasabah Beraksi Di Bank Mandiri Puri Sentra Niaga Jakarta Timur 317 Juta Lenyap

Perampokan nasabah Bank Mandiri terjadi di Jaktim. Agung, kehilangan uang Rp 317 juta saat hendak menyetorkan uangnya di Bank Mandiri cabang pembantu Jakarta di Puri Sentra Niaga, Jaktim. “Kejadiannya cepat, sekitar 10 menitan,” kata seorang satpam, Ujang di lokasi, Senin (4/2/2013).

Saat itu sekitar pukul 10.30 WIB. Saat itu korban berjalan menuju ke dalam bank. Tiba-tiba datang pelaku dengan menggunakan motor Suzuki Satria. Pelaku yang berboncengan memegang senjata api. “Pelaku seperti koboi gayanya, pistolnya warna silver,” jelasnya.

Pelaku melepaskan tembakan ke udara. Korban Agung pun segera dihampiri seseorang yang berlari dan merampas tas. Pelaku kemudian kabur dengan membawa tas korban. “Pelaku kemudian naik motor bertiga, tidak lama ada motor lain lagi, motor bebek, seorang pelaku pindah ke motor itu. Mereka kabur ke arah Kalimalang,” jelasnya.

Seorang pelaku memakai helm, sedangkan pelaku lainnya memakai topi dan jaket. “Korban teman saya, dia kena terserempet pelipis,” tuturnya. Kasus ini masih ditangani kepolisian. Agung, nasabah Bank Mandiri yang hendak menyetor uang Rp 317 juta dirampok. Peristiwa perampokan ini terjadi di depan Bank Mandiri cabang pembantu Jakarta di Puri Sentra Niaga di Jl Wiraloka, Cipinang, Jaktim.

“Uang yang dibawa kabur pelaku Rp 317 juta-an,” kata Kapolsek Makasar Kompol Sutarji di lokasi, Senin (4/2/2013).

Perampokan ini terjadi sekitar pukul 10.30 WIB. Perampok berjumlah 4 orang. Mereka menggunakan 2 motor. Seorang pelaku membawa pistol dan sempat meletuskannya. Seorang lagi membawa parang. Saat itu, korban Agung, setelah pelaku memberi tembakan ke udara segera dihampiri. Pelaku merampas tas korban.

“Ada security bank, Andang Syaifullah dirawat karena luka terserempet peluru di bagian pelipis,” imbuhnya.

Polisi segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Lokasi kejadian sudah diberi garis polisi. Tapi aktivitas bank tetap berjalan. Peristiwa perampokan terjadi di luar bank, saat Agung yang diduga membawa uang setoran SPBU hendak masuk ke bank.

“Ada bekas peluru di dekat pinu masuk bank,” imbuh Sutarji.