Category Archives: perampokan

Kadek Eka Perusak Citra Pariwisata Bali Berhasil Ditangkap Polisi

Sopir taksi konvensional bernama Kadek Eka P melakukan aksi pemalakan terhadap 2 turis wanita asal Singapura hanya karena menumpang taksi online di Canggu, Bali. Kadek begitu garang saat beraksi, namun seketika lesu usai ditangkap polisi. Aksi Kadek memalak dua turis Singapura di Desa Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Badung itu viral di media sosial pada Selasa (20/6). Kadek meminta kedua turis wanita tersebut menyetor Rp 150 ribu lantaran menggunakan jasa taksi online.

“Kamu kasih Rp 150 (ribu), saya kasih jalan,” ujar pria itu saat memalak turis. Kadek sendiri begitu arogan pada saat memalak kedua turis itu. Sementara turis tersebut langsung menjelaskan bahwa dia akan terlambat tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai. “Itu masalah Anda, bukan masalah saya,” timpal Kadek yang tidak mau peduli.

Kadek lantas menjelaskan bahwa Canggu adalah wilayah untuk angkutan konvensional. Dengan dalih itulah Kadek meminta turis mengikuti kemauannya. “Keluar keluar keluar. Kamu nggak menghargai kami. Kita ke kantor desa aja. Kita selesaikan di sana,” pungksanya.

Kadek Dibekuk Polisi, Wajahnya Seketika Lesu. Kadek sendiri langsung dibekuk kurang dari 24 jam setelah ia memalak turis. Kadek pun seketika lesu saat dihadirkan ke Mapolres Badung. Kadek ditangkap di kawasan Padang Linjong, Desa Canggu. Polisi membenarkan video dugaan pemerasan yang dilakukan oleh Kadek terjadi di Canggu pada Selasa (20/6/2023) sekitar pukul 10.00 Wita.

“Kami dapat info itu, lalu kami menyelidiki dan mencari terduga pelaku. Kurang dari 24 jam atau pukul 17.00 Wita, pelaku diamankan di Padang Linjong,” terang Kapolres Badung AKBP Teguh Priyo Wasono kepada wartawan, Rabu (21/6).

AKBP Teguh mengatakan Kade memeras turis Rp 150 ribu ke turis bernama Calysta. Korban pun terpaksa memberikan Rp 100 ribu. Korban sudah kembali ke negaranya. Kami terus komunikasi dengan korban,” sambung Teguh. Raut wajah Kadek tidak lagi segarang seperti saat ia memalak penumpang taksi online tersebut. Dia terlihat lesu tidak bersemangat saat dihadirkan di Mapolres Badung, Rabu (21/6) sore.

Dengan wajah lesu Kadek meminta maaf atas ulahnya. Dia mengaku menyesal atas perbuatannya.

“Saya menyesal dan saya tidak akan mengulangi, dan saya mohon maaf kepada masyarakat Bali,” kata Kadek. “Apa yang saya lakukan, merusak citra pariwisata,” ucap Kadek.

Kadek ternyata baru empat bulan jadi sopir mobil pangkalan di Canggu, Kuta Utara, Badung. Dia memeras turis yang naik taksi online karena ingin cepat dapat penumpang. “Desa tidak ada istilah melegalkan (transportasi pangkalan),” tutur AKBP Teguh. Teguh memastikan taksi online boleh menjemput atau mengantar penumpang ke Canggu.

“Tidak ada larangan,” tuturnya.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali, IGW Samsi Gunarta turut buka suara terkait kasus ini. Dia menegaskan tidak ada larangan bagi angkutan berbasis aplikasi atau ojek online (ojol) untuk beroperasi atau melintas di wilayah yang ada ojek pangkalannya (opang).

“Tidak ada (larangan untuk ojek online beroperasi di mana pun). Artinya, dia (ojek pangkalan) resmi, ya dia harus bekerja sama (dengan ojek online) untuk bisa menaikkan penumpang,” kata Samsi Gunarta. “Kalau dia (ojek online) memang memasuki daerah (wilayah operasional) ojek pangkalan, ya dia diwajibkan untuk bekerja sama dengan (ojek) pangkalan,” tambah Samsi.

Menurut Samsi, opang di Bali bermasalah sejak dahulu. Penyebab utamanya para opang tidak mematuhi regulasi tentang angkutan umum. Akibatnya, sering terjadi perselisihan antar opang dan menetapkan tarif seenaknya sendiri. Seharusnya, opang harus memiliki pihak yang mengelola pangkalan ojeknya, bukan pengemudinya.

“Awalnya karena memang mereka (opang) tidak menggunakan regulasi yang ada, permasalahan sudah sejak dahulu. Jauh sebelum (ojek) online ada kan sudah ada masalah. Tapi karena praktiknya tidak bagus, tidak terkelola dengan baik, akhirnya ada masalah,” jelasnya.

Samsi mengimbau pengelola dan pengemudi ojek pangkalan untuk melegalkan diri dengan mengurus izin penetapan pangkalan. Dengan begitu, para ojek dapat mengangkut penumpang di area wisata secara legal. “Jadi, ojek (pangkalan) harus kolaborasi. Nggak boleh main masing-masing. Kalau memang dia main sendiri, risikonya ya begitu. Online-nya nggak tahu, dia (ojek pangkalan) menetapkan (harga tarif) sendiri. Jadinya, kacau,” jelas Samsi.

SPG Cantik Showroom Cibubur Diperkosa Bergilir Oleh Konsumen Saat Test Drive

Seorang wanita sales promotion girl (SPG) sebuah showroom mobil di Cibubur, Kota Bekasi, dirampok kawanan. Bejatnya, dua orang pelaku kemudian memperkosa korban. Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (10/6) malam. Kedua pelaku awalnya mengaku hendak membeli mobil dari showroom tempat korban bekerja.

Akan tetapi, korban malah diperkosa oleh kedua pelaku. Kedua pelaku lalu memperkosa usai korban diikat dan dilakban. Kasus ini dilaporkan ke Polda Metro Jaya hingga akhirnya kedua pelaku ditangkap polisi. Kedua pelaku yakni Raeza dan Jeremia ditangkap polisi. “Pelaku dua orang ditangkap subuh tadi,” ujar Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadidalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (15/6).

Modus Operandi Pelaku
Pelaku datang dengan menggunakan mobil dan langsung mengajak korban naik ke mobil. Korban berpikir pelaku mau membeli mobil. “Korban diundang untuk datang seolah membeli mobil, ternyata dimasukkan dalam mobil oleh dua tersangka,” kata Hengki. Setelah itu, kedua pelaku kemudian memperkosa korban di dalam mobil. Tak hanya itu, barang milik korban juga dirampas.

“Diambil barang HP, uang di ATM Rp 500 ribu,” tutur Hengki.

Seorang sales promotion girl (SPG) jadi korban perampokan dan pemerkosaan di Cibubur, Bekasi. Korban diperkosa di dalam mobil yang melaju, kemudian ‘dibuang’ di kebun kosong. Dua pelaku sudah dibekuk, terancam hukuman 12 tahun penjara. Aksi kriminal tersebut terjadi pada Sabtu (10/6) sekitar pukul 21.00 WIB. Dilansir korban awalnya dihubungi seseorang yang mengaku bernama Rian. Mereka bertemu di samping mal Cibubur.

Rian ternyata aslinya Raeza (30). Dia datang bersama temannya, Jemeria (30), mengendarai mobil.

“Korban diundang untuk datang seolah membeli mobil, ternyata dimasukkan dalam mobil oleh dua tersangka,” kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi dalam keterangan pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta. Hadir dalam keterangan pers di antaranya Wakapolda Metro Jaya Brigjen Suyudi Ario Seto, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, dan Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Ully.

Mobil pun melaju ke arah Bogor. Korban ditarik paksa ke bagian belakang mobil oleh salah satu pelaku. Mulut korban dilakban dan tangan diikat tali ties, kemudian diperkosa bergiliran. Korban ‘dibuang’ di kebun kosong kawasan Kemang, Bogor. Tapi sebelum itu, korban dipaksa memberikan HP, tas Charles & Keith, uang tunai, jam tangan. Pelaku meminta nomor PIN ATM BCA korban dan pola HP korban.

Korban kemudian berjalan sejauh 100 meter, dan dibantu warga melapor ke polisi. “Pelaku dua orang ditangkap subuh tadi,” ujar Kombes Hengki Haryadi. Dua pelaku ditahan di rutan Polda Metro Jaya. Keduanya dijerat Pasal 365 KUHP dan/atau Pasal 285 KUHP dengan ancaman hukuman selama 12 tahun penjara.

Seorang wanita yang bekerja sebagai sales promotion girl (SPG) di sebuah showroom mobil di Cibubur, Kota Bekasi, diperkosa oleh perampoknya. Korban tak berdaya melawan lantaran diancam akan dibuat cacat. “Korban ditarik secara paksa ke bangku belakang oleh para pelaku dan salah satu dari pelaku berkata ‘Kamu diam atau nggak kamu saya buat cacat, pilih harta atau nyawa’,” kata Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Ully kepada wartawan di Jakarta, Kamis (15/6/2023).

Korban kemudian diperkosa oleh kedua pelaku, Raeza (30) dan Jeremia (30). Korban diperkosa dalam kondisi mata ditutup lakban dan kedua tangan diikat tali ties. “Membekap mulut dan ada juga yang melakban muka dan tangan korban diikat dengan menggunakan tali ties, lalu korban ditarik secara paksa ke bangku belakang oleh para pelaku,” kata dia. “Korban diperkosa dalam mobil dalam keadaan sedang berjalan dan musik diputar dengan volume yang kencang,” imbuhnya. Korban kemudian dibuang di pinggir jalan setelah dirampok dan diperkosa. Korban lalu melapor ke polisi.

Kepala HRD Bank CIMB Niaga Rampok Bank BJB Fatmawati

Penyidikan polisi terkait perampokan bank BJB Cabang Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan, masih terus berlanjut. Terbaru, terkuak latar belakang tersangka BS (43) adalah Kepala HRD CIMB Niaga. Sebelumnya BS ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan atas kasus percobaan perampokan di BJB. BS mengaku nekat merampok karena terlilit utang Rp 5 miliar.

Terkait hal ini, CIMB Niaga buka suara. CIMB Niaga menyatakan mendukung polisi dalam upaya pengungkapan kasus percobaan perampokan oleh salah satu karyannya itu. Media Relation Executive Marketing, Brand & Customer Experience CIMB Niaga, Moh Hanifudin Mahfuds, menyatakan pihaknya menghormati proses hukum yang saat ini terus berjalan. “CIMB Niaga menghormati proses hukum yang berjalan dan akan mendukung proses hukum tersebut jika diperlukan,” singkat Hanifudin dalam keterangannya, Senin (18/4/2022).

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto mengonfirmasi bahwa tersangka bekerja di sebuah bank swasta yang diinisialkan ‘CN’. “Pelaku dari bank swasta juga, bank CN,” ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (18/4/2022).

Terkait hal ini, Budhi mengatakan pihaknya akan meminta keterangan pihak CIMB Niaga. “Iya, tentunya semua pihak yang diduga ada kaitannya maupun yang terlibat dalam peristiwa tersebut tentu akan kami mintai keterangan,” imbuhnya. Sedianya, polisi memeriksa pihak CIMB Niaga pada Senin (18/4) kemarin. Adapun yang dijadwalkan dimintai keterangan adalah direktur pimpina BS.

“Langsung selevel direktur ya, di atas dia. Kategorinya BS kan direktur finance apa gitu. Jadi, berdasarkan hasil keterangan dia, bank itulah bisa kita lihat posisi dia sebenarnya. Makanya kita minta konfirmasi bank,” ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ridwan Soplanit.

Penangkapan BS ini tidak terlepas dari campur tangan satpam BJB. Adalah Fahriza, satpam BJB yang menggagalkan aksi percobaan perampokan oleh tersangka BS. Perampokan itu terjadi pada Selasa (5/4/2022). Saat itu Fahriza sedang bertugas memberikan pengamanan dan penjagaan di Bank BJB. Fahrizal mengatakan BS tiba-tiba datang ke dalam bank. BS menyuruh semua pegawai di bank, termasuk dirinya, untuk tiarap.

“Awal mula pelaku menembakkan (peluru ke) teller untuk meminta semua petugas dan karyawan itu untuk tiarap,” kata Fahriza di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (18/4). Fahriza menuturkan, dia menolak tiarap hingga pelaku menembakkan senjata padanya. Akibatnya, dia tertembak dan terluka di bagian pipinya. “Dikarenakan saya tidak tiarap, maka saya ditembak menggunakan airsoft gun terkenalah di bagian pipi saya,” kata Fahriza. Atas upaya Fahriza ini, Polres Metro Jakarta Selatan memberikan penghargaan kepadanya. Polres Metro Jakarta Selatan berterima kasih kepada satpam yang menggagalkan percobaan perampokan tersebut.

“Beliau dengan respons cepat, dengan tindakan yang tepat telah menggagalkan peristiwa percobaan pencurian dengan kekerasan yang terjadi di bank tersebut dan akhirnya pelakunya bisa ditangkap dan diproses secara hukum,” kata Budhi di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (18/4). Budhi mengapresiasi tindakan Fahriza. Ia menyampaikan terima kasih kepada Fahriza yang telah menggagalkan aksi percobaan perampokan tersebut.

“Saya mengucapkan banyak terima kasih, semoga ke depannya kinerja saya semakin lebih baik di area saya bertugas,” kata Fahriza di tempat yang sama. Seperti diketahui, BS telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan atas kasus percobaan perampokan bank tersebut. BS mengaku nekat merampok bank karena terlilit utang Rp 5 miliar.

Juru Parkir Di Depok Kerja Sampingan Sebagai Tukang Peras Modus Tabrak Lari

Polres Metro Jakarta Timur menangkap pria pelaku pemerasan dengan modus berpura-pura pincang. Penangkapan itu dikonfirmasi oleh Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Ahsanul Muqaffi.
“Sudah ditangkap,” ujar Ahsanul saat dihubungi, Minggu (30/1/2022). Ahsanul belum membeberkan secara detail terkait penangkapan pelaku. Kasus tersebut rencananya akan dirilis langsung oleh Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Budi Sartono.

“Nanti Pak Kapolres rilis jam 2 di Polres ya,” kata Ahsanul.

Sebelumnya, aksi pemerasan dengan berpura-pura pincang setelah mengaku menjadi korban tabrak lari di Pasar Rebo, Jakarta Timur, membuat heboh warga. Polisi mengatakan aksi pelaku itu merupakan modus lama dari praktik kejahatan pemerasan. “Ini modus lama, ya,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Ahsanul Muqaffi saat dihubungi, Sabtu (29/1/2022).

Menurut Ahsanul, tindakan seperti itu sudah ada sejak lima tahun lalu. Namun, berkat media sosial, kejadian serupa kini kembali viral di masyarakat. Peristiwa itu terjadi di depan PP Plaza, Pasar Rebo, Jakarta Timur, pada Rabu (26/1). Dalam video yang beredar, tampak dua pria yang berboncengan sepeda motor mengejar mobil Avanza. Pelaku pemerasan yang saat itu diboncengkan terlihat menunjuk-nunjuk mobil dan bermaksud menghentikannya. Aksi pria mengejar mobil itu ternyata direkam oleh korban yang ada di mobil tersebut.

Terduga pelaku pemerasan yang bermodus pura-pura pincang dan mengaku sebagai korban tabrak lari sudah ditangkap polisi. Pelaku berinisial AF (46) itu diketahui sehari-hari bekerja sebagai tukang parkir.
“Tukang parkir kerjanya,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan kepada wartawan, Minggu (30/1/2022). Zulpan menyebut AF bertempat tinggal di Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat.

“Tinggal di Pancoran Mas Depo,” terang Zulpan.

Seperti diketahui, Polres Metro Jakarta Timur menangkap pria terduga pelaku pemerasan dengan modus berupura-pura pincang. Penangkapan itu dikonfirmasi oleh Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Ahsanul Muqaffi. “Sudah ditangkap,” ujar Ahsanul saat dihubungi, Minggu (30/1/2022). Aksi pemerasan yang dilakukan AF dengan modus pelaku berpura-pura pincang dan mengaku menjadi korban tabrak lari terjadi di Pasar Rebo, Jakarta Timur, pada Rabu (26/1). Peristiwa itu pun viral di media sosial.

Dalam video yang beredar, tampak ada dua pria yang berboncengan sepeda motor mengejar mobil Avanza. Keduanya tampak beteriak ke arah mobil tersebut. Pelaku pemerasan yang saat itu diboncengkan terlihat menunjuk-nunjuk mobil dan bermaksud menghentikannya. Aksi pria mengejar mobil itu ternyata direkam oleh korban yang ada di mobil tersebut.

Meski begitu, polisi menilai tindakan pelaku tersebut sebagai modus lama dalam praktik tindakan kejahatan pemerasan. “Ini modus lama ya,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Ahsanul Muqaffi.

ksi pemerasan berkedok pura-pura pincang sebagai korban tabrak lari yang dilakukan oleh pria berinisial AF (46) di Jakarta Timur menuai sorotan. AF sempat naik pitam lantaran aksinya itu berujung gagal.
Diketahui, AF melancarkan aksinya itu di depan PP Plaza, Pasar Rebo, Jakarta Timur, pada Rabu (26/1) lalu. Dia bersama rekannya berboncengan sepeda motor mengejar sebuah mobil sambil menunjuk-nunjuk.

Aksi keduanya itu ternyata direkam oleh korban dari dalam mobil tersebut. Setelah itu, AF pun turun dari motor lalu berlari ke depan mobil korban. “Lah tadi lari, sekarang begitu,” ujar pria di dalam mobil. AF lalu menuduh korban telah menabraknya. Namun hal ini langsung dibantah oleh orang yang ada di dalam mobil. “Nggak, bohong itu… bohong,” kata orang-orang yang berada di dalam mobil.

Saksi Sebut Pelaku Marah-marah
Irfan (23), seorang warga di dekat lokasi kejadian, menyebut AF sempat marah-marah ke arahnya. Sebab, aksinya itu malah diteriaki warga sekitar sebagai ‘modus’. “Dia nyeberang, terus nyamperin saya lagi. Kata dia, ‘Bang, saya benar ketabrak, bukan modus’,” kata Irfan, Sabtu (29/1/2022). Irfan menerangkan bahwa AF menyangkal tuduhan warga itu. Dia bersikukuh bahwa dirinya sebagai korban tabrak lari. “Tapi malah dimarahin sama si penipu, ‘Bang, saya benar ketabrak ini’ kata dia,” ujar Irfan.

Polisi menilai tindakan pelaku tersebut sebagai modus lama dalam praktik tindakan kejahatan pemerasan. “Ini modus lama ya,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Ahsanul Muqaffi. Menurut Ahsanul, tindakan seperti itu sudah ada sejak lima tahun lalu. Namun, berkat media sosial kejadian serupa kini kembali viral di masyarakat. “Sudah lima tahun lalu sudah ada begitu,” katanya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan mengimbau masyarakat segera melapor ke polisi jika mendapati kejadian serupa. Dia meminta masyarakat mempercayakan proses hukum ke polisi. “Laporkan kepada polisi apabila mengetahui adanya pelanggaran hukum yang diketahui oleh masyarakat. Percayakan penegakan hukum kepada polisi,” ujarnya.

Menurut Zulpan, membantu orang lain mencegah pelaku kejahatan memang tidak ada salahnya. Namun masyarakat diimbau tidak main hakim sendiri. “Artinya, jangan main hakim sendiri sebelum tahu kebenarannya. Kalau menemukan kasus seperti itu, langsung lapor polisi, panggil aparat RT-RW. Jangan kemudian langsung menghakimi dan melakukan pengeroyokan yang menimbulkan pidana baru,” jelasnya.

AF diketahui berhasil ditangkap polisi. Penagngkapannya dikonfirmasi oleh Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Ahsanul Muqaffi. “Sudah ditangkap,” kata Ahsanul saat dihubungi, Minggu (30/1/2022). Keterangan lebih lanjut menurut Ahsanul akan disampaikan oleh Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Budhi Sartono. “Nanti dirilis Pak Kapolres jam 2 (14.00 WIB),” terang Ahsanul.

Polisi Ungkap Profesi AF
Kembali ke Zulpan, dirinya mengungkap profesi terduga pelaku AF. Zulpan berkata AF bekerja sebagai tukang parkir. “Tukang parkir kerjanya,” beber Zulpan. AF diketahui bertempat tinggal di Pancoran Mas, Kota Depok. “Tinggal di Pancoran Mas Depok,” ujarnya.

Polisi Tembak Perampok Spesialis Pemerkosa Mahasiswi Di Makassar

Polisi menangkap Muhammad Rizal (38), perampok yang memperkosa mahasiswi di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Rizal ditangkap bersama 3 pelaku yang menjadi komplotannya saat beraksi. Saat diamankan ke Polrestabes Makassar, pelaku Rizal tampak mengenakan pakaian tahanan bersama tiga rekannya bernama Yusuf Kamaruddin (35), Aswendi (27) dan Fajar (27). Rizal terlihat tak bisa banyak bergerak karena baru saja dilumpuhkan dengan timah panas.

Polisi mengungkap sedikitnya ada tiga timah panas yang bersarang di betis kiri dan kanan Rizal. Rizal pun sesekali meringis kesakitan akibat bekas tembakan tersebut. Perampok yang Perkosa Mahasiswi di Makassar Ditangkap Bersama KomplotannyaPerampok yang Perkosa Mahasiswi di Makassar Ditangkap Bersama Komplotannya


Seperti diketahui, Rizal viral di media sosial (medsos) karena aksinya menyatroni kamar kos putri di KecamatanManggala, Makassar terekam kamera CCTV. Tampak pelaku Rizal memanjat pagar dan mengcungkil pintu jendela kamar kos korban.Berdasarkan laporan korban, pelaku Rizal ternyata tidak hanya melakukan pencurian, melainkan juga memperkosa korbannya. Polisi yang menyelidiki kasus ini lantas menangkap pelalu Rizal di Kecamatan Galesong, Takalar, Senin (7/6) dini hari.

Komplotan Pelaku Ditangkap
Selain mengamankan Rizal dan komplotannya, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti hasil kejahatannya seperti perhiasan emas hingga puluhan barang elektronik handphone dan laptop. Polisi juga mengamankan baju bewarna kuning dan celana jeans pendek hingga senjata tajam yang dipakai pelaku saat beraksi. Sebelumnya, seorang mahasiswi menjadi korban perampokan dengan senjata tajam (sajam) lalu disetubuhi di dalam kamar kos di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Pelaku kemudian diburu polisi.

“Pihak kepolisian terima laporan dengan terjadinya tindak pidana pencurian dengan kekerasan di mana korbannya diancam dengan senjata tajam juga sempat disetubuhi. Selanjutnya pelaku mengambil barang berharga korban berupa uang tunai, laptop, serta HP,” ujar Kanit Jatanras Polrestabes Makassar, Iptu Iqbal Usman, Minggu (6/6).

Iqbal menambahkan pelaku diduga merupakan pelaku yang kerap meneror korban di setiap aksinya. Selain itu, pelaku diduga merampok dan menyetubuhi korbannya di beberapa kos dari sejumlah laporan polisi yang diterima dalam satu bulan terakhir.

Seorang mahasiswi menjadi korban perampokan dengan senjata tajam (sajam) lalu disetubuhi di dalam kamar kos di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Pelaku kini diburu polisi. “Pihak kepolisian terima laporan dengan terjadinya tindak pidana pencurian dengan kekerasan di mana korbannya diancam dengan senjata tajam juga sempat disetubuhi. Selanjutnya pelaku mengambil barang berharga korban berupa uang tunai, laptop, serta HP,” ujar Kanit Jatanras Polrestabes Makassar, Iptu Iqbal Usman, Minggu (6/6/2021).

Saat beraksi, aksi pelaku yang diketahui seorang pria tersebut sempat terekam CCTV kos. Polisi pun telah mempelajari rekaman video pelaku dan mengantongi identitasnya. “Pelaku sempat terekam CCTV di TKP dan kita pelajari CCTV kemudian ciri-ciri pelaku sudah diketahui dari rekaman CCTV dan keterangan saksi,” jelas Iqbal.

Iqbal menambahkan pelaku diduga merupakan pelaku yang kerap meneror korban di setiap aksinya. Selain itu, pelaku diduga merampok dan menyetubuhi korbannya di beberapa kos dari sejumlah laporan polisi yang diterima dalam satu bulan terakhir.

“Ada beberapa kejadian pencurian pemberatan dan pencurian kekerasan di beberapa wilayah di kota Makassar di Rappocini, Panakukkang, Tamalanrea, ada beberapa tempat di Makassar yang korbannya juga disetubuhi. Kurang lebih ada lima laporan polisi dengan kasus yang sama dalam sebulan terakhir,” ungkap Iqbal.

Gadis Umur 15 Tahun Dirampok dan Diperkosa Di Bintara Bekasi Saat Main Tiktok

Perampok menyatroni rumah warga di Bintara, Bekasi Barat, Kota Bekasi dan memperkosa korban berusia 15 tahun. Polisi menyebut korban diperkosa saat asyik main TikTok. Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Hery Purnomo menjelaskan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 05.00 WIB. Korban tidak mengetahui kedatangan pelaku lantaran sedang asyik main TikTok.

“Menurut pengakuan korban sekitar jam 5.00 pagi, ada seseorang yang masuk ke dalam rumahnya. Kemudian membekap korban saat sedang asyik bermain TikTok dengan suara yang cukup keras,” kata Hery kepada wartawan, Sabtu (15/5/2021). Hery mengatakan, pelaku juga mengancam akan membunuh korban. Selain itu, polisi juga menemukan berkas darah perawan di seprei rumah tersebut.

“Korban diancam akan dibunuh dan diperkosa. Dari TKP kita berhasil mengamankan seprei yang ada noda darah. Kemudian pakaian korban yang ada bekas darahnya juga,” ucap Hery. Dia menyampaikan akan melakukan visum terkait penemuan tersebut. Beberapa barang bukti lain yang ikut diamankan juga turut didalami polisi.

“Nanti kita akan cek lebih lanjut terkait visum. Apakah ada luka juga. Kemudian kita juga masih menggabungkan data di lapangan dan kondisi riilnya,” kata Hery. Sebelumnya diberitakan, perampokan terjadi di sebuah rumah warga di Bintara, Bekasi Barat, Kota Bekasi. Pelaku dilaporkan memperkosa gadis berusia 15 tahun di rumah korban.

Kapolsek Bekasi Barat Kompol Armayni membenarkan adanya kejadian tersebut. Polisi telah melakukan olah TKP di lokasi kejadian. “Iya, benar,” ujar Armayni saat dihubungi. Armayni juga membenarkan bahwa pelaku memperkosa korban. “(Korban) usianya 15 tahun, perempuan,” imbuhnya.

Perampokan terjadi di sebuah rumah warga di Bintara, Bekasi Barat, Kota Bekasi. Pelaku dilaporkan memperkosa gadis berusia 15 tahun di rumah korban. Kapolsek Bekasi Barat Kompol Armayni membenarkan adanya kejadian tersebut. Polisi telah melakukan olah TKP di lokasi kejadian.

Armayni juga membenarkan bahwa pelaku memperkosa korban.

“(Korban) usianya 15 tahun, perempuan,” imbuhnya.

Belum dijelaskan bagaimana kronologi kejadian perampokan disertai pemerkosaan. Armayni mengatakan pihaknya masih menyelidiki kejadian tersebut. Sementara korban saat ini dimintai keterangan polisi. “Ini saya sama korban,” imbuhnya. Polisi masih melakukan olah TKP di lokasi kejadian. Sementara itu, pelaku dilaporkan kabur setelah merampok dan memperkosa korban.

Pengusaha Nugget Kit Fo Di Tangerang Tewas Dibunuh Karyawan Loyalnya

Polisi mengungkap pengusaha nugget bernama Kit Fo (42) tewas dibunuh oleh karyawannya inisial NS (23). Korban tewas setelah dipukul palu oleh tersangka sebanyak 9 kali.

“Alat yang digunakan tersangka membunuh korban adalah palu, jadi tersangka sudah menyiapkan palu sebelum melakukan, lalu dari hasil otopsi, diketahui korban mengalami luka akibat benda tumpul di sekitar kepala sebanyak 9 kali,” kata Kapolsek Jatiuwung, Kompol Aditya Sembiring kepada wartawan

“Korban dan tersangka memiliki hubungan antara karyawan dengan pengusaha, tersangka ini merupakan karyawan yang sangat loyal dari korban dan sudah mengabdi kurang lebih 13 tahun, korban wiraswasta pengusaha membuat nugget,” kata Kapolsek Jatiuwung, Kompol Aditya Sembiring

Pembunuhan itu dilakukan oleh tersangka di Jalan Kampung Bayur, Kecamatan Periuk, Tangerang. Saat itu korban membonceng tersangka untuk diantar ke rumah saudara tersangka.

“Pada pelaksanaannya tersangka mendatangi korban, kemudian minta diantar ke rumah saudaranya, motor ini jalannya pelan, tersangka minta jalannya pelan sehingga tidak jatuh. Jadi ketika dipukul, korban langsung tesungkur kemudian tersangka mengambil alih motor, langsung dipukul beberapa kali di kepala,” ucap Aditya.

Tak hanya memukul kepala korban sebanyak 9 kali, tersangka juga meninggalkan korban di tengah jalan. Selain itu, setelah melakukan aksinya, tersangka membuang barang bukti palu di sungai daerah Sepatan.

“Saya tambahkan lagi jadi setelah melakukan perbuatannya pelaku menuju ke daerah Sepatan untuk membuang palu yang digunakan oleh tersangka ini di sungai, alhamdulillah palu bisa ditemukan, dan itu menjadi barang bukti,” ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang pria bernama Kit Fo (42) ditemukan tewas tergeletak di pinggir jalan di daerah Tangerang Kota. Polisi menemukan sejumlah luka di tubuh korban.

Korban sendiri ditemukan tewas bersimbah darah pada Kamis (19/11) silam sekitar pukul 21.05 WIB, di pinggir jalan Kampung Bayur, Kota Tangerang.

“Korban ditemukan dalam kondisi telentang tergeletak di tengah jalan menggunakan kaus hitam dengan luka kepala bagian belakang berdarah,” ujar Aditya.

Motif Pembunuhan Oleh Karyawan Loyal Yang Telah 13 Tahun Bekerja

Pembunuhan itu terjadi di jalanan sekitar Kampung Bayur, Kecamatan Periuk, Tangerang. Aditya menyebut pembunuhan itu didasari rasa dendam oleh tersangka kepada pelaku karena persoalan motor pada tahun 2017.

“Pada waktu tahun 2017 motor dari tersangka dihilangkan oleh korban kemudian tersangka meminta ganti. Diganti oleh korban tapi tidak sesuai dengan permintaan tersangka,” ucapnya.

Namun tak berselang lama, korban meminta kembali motor yang diberikannya. Tak terima diperlakukan demikian, tersangka akhirnya keluar dari perusahaan korban dan mencoba meniru bisnis bosnya karena sudah mengetahui caranya.

Setelah keluar tersangka melakukan usaha sendiri namun tidak berhasil karena barang dagangnya kurang laris. Saat itulah tersangka kembali kepikiran terkait motornya namun tak dihiraukan oleh tersangka hingga akhirnya timbulah keinginan untuk membunuh.

“Jawaban dari korban tidak memuaskan oleh tersangka, sehingga tersangka merasa sakit hati dan dendam. Kemudian dia rencanakan menghabisi korban,” ujarnya.

Pembunuh 4 Orang Sekeluarga Pengusaha Rental Mobil Di Sukoharja Ditangkap Polisi Setelah Mayatnya Membusuk

Empat orang dalam satu keluarga ditemukan tewas sudah dalam kondisi membusuk di rumah mereka, Dukuh Slemben RT 01 RW 05, Desa Duwet, Baki, Sukoharjo. Saat ini rumah tersebut dipasangi garis polisi. Mayat ditemukan pada Jumat (21/8/2020) sekitar pukul 21.00 WIB. Empat jenazah ditemukan dalam kondisi bersimbah darah.

Diketahui korban bernama Suranto (42) selaku kepala keluarga, istrinya Sri Handayani (36). Kemudian dua anak mereka, Rafael (10) dan Dinar (6). Suranto dikenal sebagai pengusaha rental mobil. Dia juga bekerja sebagai sopir taksi online.

Polisi menangkap HT (41), tersangka pelaku pembunuh empat orang sekeluarga di Dukuh Slemben, Desa Duwet, Kecamatan Baki, Sukoharjo, Jateng. Alasan HT melakukan pembunuhan ialah ingin memiliki barang korban karena terlilit utang. Kapolres Sukoharjo, AKBP Bambang Yugo Pamungkas mengatakan HT memiliki utang cukup banyak kepada orang lain. Dia lalu membunuh korban agar bisa memiliki mobilnya.

“Masalah utang. Pelaku punya banyak utang, lalu punya keinginan untuk memiliki barang milik korban,” kata Bambang Yugo dalam jumpa pers di Mapolsek Baki, Sabtu (22/8/2020). Mobil yang dimaksud ialah Toyota Avanza warna putih. Mobil tersebut telah digadaikan kepada orang lain dengan nilai Rp 82 juta. “Ini mobil korban yang ingin dimiliki oleh pelaku dan mobil ini sudah digadaikan pelaku kepada seseorang,” kata Kapolres sambil menunjukkan mobil yang kini menjadi barang bukti.

Adapun mobil tersebut biasa disewakan kepada orang lain. Antara korban dan pelaku memang memiliki hubungan teman bisnis rental mobil. Seperti diberitakan, tindakan pembunuhan dilakukan pada Rabu (19/8/2020) dini hari, pukul 04.00 WIB. Pelaku mendatangi rumah korban dan membunuh dengan menusukkan pisau dapur. Aksi diketahui setelah empat mayat ditemukan di Dukuh Slemben RT 01 RW 05, Desa Duwet, Baki, Sukoharjo pada Jumat (21/8/2020) sekitar pukul 21.00 WIB. Pelaku dapat ditangkap pada Sabtu (22/8/2020) pukul 04.00 WIB. Para korban diketahui bernama Suranto (42) selaku kepala keluarga, istrinya Sri Handayani (36). Kemudian dua anak mereka, Rafael yang masih SD dan Dinar yang masih TK.

Sementara warga tampak ramai ingin melihat lokasi rumah. Namun mereka hanya bisa melihat dari kejauhan. Adapun rumah korban terletak di sebuah perkampungan. Di sisi kanan rumah terdapat tanah kosong. Namun di sisi kiri, depan dan belakang rumah terdapat rumah warga lainnya. Polisi menjerat pembunuh empat orang sekeluarga di Dukuh Slemben, Desa Duwet, Baki, Sukoharjo, dengan sejumlah pasal pencurian hingga pembunuhan. Pelaku berinisial HT (41) terancam hukuman mati atau penjara seumur hidup.
Kapolres Sukoharjo AKBP Bambang Yugo Pamungkas menyebutkan tiga pasal yang bisa menjerat HT. Pasal tersebut adalah 365 KUHP, 338 KUHP, dan 340 KUHP.

“Pasal yang dikenakan 365 KUHP juncto 338 KUHP dan 340 KUHP, yaitu dengan hukuman pidana maksimal seumur hidup,” ujar Bambang Yugo dalam jumpa pers di Mapolsek Baki, Sabtu (22/8/2020). Pasal 365 KUHP berisi tentang pencurian dengan kekerasan. HT diketahui telah menggadaikan mobil milik korban Suranto dan kemudian melakukan kekerasan hingga menyebabkan kematian.

Kemudian Pasal 338 menjelaskan tentang pembunuhan secara sengaja. Pelaku diketahui membunuh empat korban dengan cara menusukkan pisau. Sementara itu, Pasal 340 berisi tentang pembunuhan berencana. Terkait pasal ini, polisi belum menjelaskan lebih jauh. Namun dijelaskan dalam pasal ini bahwa pelaku terancam hukuman mati atau penjara seumur hidup. Diberitakan sebelumnya, HT dan korban, Suranto, memiliki hubungan bisnis rental mobil. HT kemudian terlilit utang dan ingin memiliki mobil korban. Pelaku pun telah menggadaikan mobil korban dengan nilai Rp 82 juta.

Akhirnya pelaku membunuh empat korban pada Rabu (19/8) pukul 04.00 WIB. Empat jenazah baru ditemukan pada Jumat (21/8) malam. Pelaku ditangkap Sabtu (22/8) pukul 04.00 WIB. Polisi menangkap pembunuh 4 orang sekeluarga di Desa Duwet, Baki, Sukoharjo, Jateng. Pihak keluarga korban berharap pelaku mendapatkan hukuman mati atas tindakan yang dilakukannya. Perwakilan keluarga, Suparno, menilai aksi pelaku tersebut sangat sadis karena tega membunuh empat orang, termasuk dua anak-anak. Dia juga menilai korban telah melakukan pembunuhan berencana.

“Memang kejadian sangat keji, harus diselesaikan secara hukum. Harapannya dihukum mati, sesuai pasal pembunuhan berencana,” kata Suparno usai pemakaman jenazah di Astanalaya Curidan, Bulakrejo, Sukoharjo, Sabtu (22/8/2020). Pihaknya juga berharap penegak hukum melaksanakan tugasnya secara profesional. Untuk penanganan kasusnya, keluarga korban bakal didampingi sejumlah advokat.

“Saya akan minta bantuan ke teman-teman advokat untuk mengawal kasus sampai tuntas. Jangan sampai ada permainan pasal,” ujarnya. Lebih lanjut, Suparno mengapresiasi langkah cepat kepolisian yang langsung menangkap pelaku, HT (41) yang merupakan teman korban dalam berbisnis rental mobil. “Kami mengapresiasi kepolisian yang sudah menangkap pelaku. Kami harap hukum ditegakkan seadil-adilnya,” pungkasnya. Diberitakan sebelumnya, keempat korban ialah Suranto (42) selaku kepala keluarga, istrinya Sri Handayani (36). Kemudian dua anak mereka, Rafael (10) dan Dinar (6). Mereka ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya, Dukuh Slemben RT 01 RW 05, Duwet, Baki, Sukoharjo, Jumat (21/8/2020) sekitar pukul 21.00 WIB.

Polisi kemudian menangkap pelaku pembunuhan, HT (41) yang merupakan rekan bisnis rental mobil korban pada Sabtu (22/8/2020) pukul 04.00 WIB. Pelaku membunuh korban sudah sejak Rabu (19/8) dini hari.

ABG Umur 17 Tahun Di Rampok dan Diperkosa Didepan Orangtuanya

Sudah jatuh tertimpa tangga pula, demikian ungkapan yang dialami SA (49) seorang Petani di Kecamatan Peranap kabupaten Indragiri Hulu ini. Selain menjadi korban perampokan, anak gadisnya pun diperkosa. Tragisnya lagi pemerkosaan tersebut dilakukan pelaku di depan mata kepalanya sendiri.

Todongan senjata tajam berupa parang di lehernya membuat SA tak mampu melawan tak pasrah atas perbuatan bejat para pelaku. Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo, Kamis (3/7) mengatakan, korban SA (49) yang berprofesi sebagai petani tersebut mengalami perampokan di rumahnya saat tengah tertidur pulas.

“Kasus ini terjadi pada Senin (1/7) lalu sekitar Pukul 01.30 WIB dini hari menjelang sahur, di Blok C Desa P Wangi Kecamatan Peranap kabupaten Inhu, saat ini petugas tengah memburu para pelaku,” kata Guntur.

Peristiwa tersebut bermula saat SA tengah tertidur lelap dikejutkan dengan suara gaduh pintu rumahnya, yang didobrak oleh pelaku. Saat keluar kamar SA langsung ditodong senjata berupa sebilah parang oleh 4 pelaku menggunakan penutup wajah (Sebo). Lalu korban disuruh tiarap oleh para pelaku ini. Mendengar suara ribut itu, istri korban MA (47) kelur dari kamar, dan saat itu istrinya juga ditodong senjata lalu disuruh tiarap agar tidak melakukan perlawanan.

Sebagian pelaku memeriksa kamar yang lain, di sini pelaku melihat anak gadis SA berinisial JP (17 tahun) yang sedang tertidur pulas. Melihat paras cantik sang anak, para pelaku melampiaskan nafsu bejatnya dengan memperkosa JP secara bergiliran di hadapan kedua orangtuanya.

Tak ayal SA sebagai ayah tak mampu melawan dan menyelamatkan kesucian anak gadisnya lantaran dia dan istrinya juga di bawah ancaman senjata tajam. Usai melampiaskan nafsu bejatnya, para pelaku menggiring JP ke ruang tengah dan menyuruh tiarap bersama kedua orangtuanya.

Melihat korbannya sudah dapat dikendalikan, keempat pelaku ini selanjutnya memulai aksinya dengan mengobrak-abrik seisi rumah dan mengambil 1 buah mesin sainsaw, 1 buah ketam, 1 buah dompet berisi uang Rp 100 ribu, dan 1 buah Handphone.

“Pelaku di perkirakan berjumlah 4 orang, dengan 2 orang di antaranya mengenakan Sebo penutup wajah. Korban sudah dimintai keterangannya, dan saat ini petugas tengah melakukan pencarian terhadap pelaku,” pungkas Guntur.

Pemerkosa Berantai Khusus Penyanyi Dangdut Beraksi Kembali dan Tinggalkan Korban Dalam Keadaan Telanjang Bulat

Aksi bejat dan sadis terjadi di Semarang. Seorang pedangdut jadi korbannya. Ia diperkosa di hutan dan ditinggalkan dalam keadaan telanjang bulat. Si pelaku menggunakan masker. Siapa dia?

Korban yang berusia 20 tahun itu mengenal pelaku melalui Facebook pertengahan Oktober 2013 lalu. Keduanya berkomunikasi melalui telepon soal job dan honor untuk acara pernikahan di Tembalang Kota Semarang. Setelah deal, mereka janjian di RSUD Ungaran Kabupaten Semarang, Kamis (31/10) sekitar pukul 19.00 WIB.

“Motor korban dititipkan di RS, lalu diboncengkan pelaku ke lokasi acara,” kata Sekretaris DPC Persatuan Artis Musik Melayu Indonesia (PAMMI) Kabupaten Semarang Eko Budi Santosa melalui telepon kepada detikcom, Kamis (7/11) kemarin.

Korban tidak langsung ke lokasi acara, melainkan diajak berkeliling di kawasan Tembalang hingga pukul 22.00 WIB. Karena kawasan tersebut cukup ramai dan banyak permukiman, korban fine-fine saja. Lama-kelamaan motor menjauh dari keramaian dan sampai di kawasan Rowosari, Tembalang. Perbatasan Kabupaten dan Kota Semrang ini cukup sepi. Antarpermukiman dipisahkan perbukitan dan hutan.

“Pelaku menghentikan motor dan mengancam korban dengan senjata tajam. Di situ kejadiannya,” ungkap Budi.

Korban yang berasal dari Kabupaten Semarang ini disuruh melepas semua pakaiannya sampai telanjang. Mulut dan tangannya diikat lakban. Kemudian pelaku memerkosa dan menyodomi korban berulang kali hingga subuh.

“Pakaian, uang Rp 3 juta, dua handphone, satu BlackBerry, dan tas dibawa lari pelaku,” sambung Budi

Korban ditinggalkan dalam keadaan telanjang dan terikat di tengah hutan. Setelah berhasil melepaskan ikatan, ia berlari sejauh 2 km dengan kondisi telanjang bulat ke permukiman Ungaran Timur Kabupaten Semarang.

“Ditolong warga Ungaran (Kabupaten Semarang). Warga melaporkan ke polisi,” kata Budi

Lokasi kejadian masuk wilayah Tembalang Kota Semarang. Karena itu, Polres Semarang yang menerima laporan warga, meneruskan ke Polsek Tembalang. Kapolsek Tembalang AKP Wahyu Broto Narsono Adhi mengaku sudah menerima pelimpahan kasus tersebut. Namun ia belum bisa berkomentar banyak.

“Sudah kami terima pelimpahan kasusnya dari Polres Semarang,” kata Wahyu saat dikonfirmasi.

Informasi dari PAMMI, peristiwa serupa dialami oleh penyanyi asal Kendal seminggu sebelumnya. Ia diperkosa di Penggaron, Kabupaten Semarang. Ciri-ciri pelaku mirip. “Belum tahu apakah modusnya sama atau tidak,” tandas Kapolsek yang mengaku sudah mendengar informasi kasus tersebut.

Siapa pelakunya? Eko Budi Santosa menjelaskan, kepada korban, pelaku mengaku bernama Lilik. Ciri-cirinya badan tidak terlalu tinggi, agak gemuk, rambut pendek ikal, kulit putih, dan memakai motor Yamaha Jupiter.

“Sejak bertemu dan melakukan pemerkosaan pria itu pakai masker terus,” jelas Budi sambil menjelaskan saat ini korban shock berat karena ditinggal dalam keadaan telanjang dan meminta polisi menangkap pria sadis tersebut.