Monthly Archives: November 2012

Mahasiswi Asal Jerman Diperkosa di Karo Sumatera Utara Oleh Tukang Becak

Wanita Warga Negara Jerman diperkosa di Kabupaten Karo, Sumatera Utara.Sarah Walter,22, mahasiswi yang saat ini tugas belajar di ITB Bandung, diperkosa dan dirampok pengemudi becak Jamirto Tambunan, 29, penduduk Desa Situnggaling, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo.

Pengakuan Sarah kepada wartawan, Kamis (22/11), ia tinggal di Jalan Tubagus Ismail, Bandung. Sementara keluarganya tinggal Germani C 2 V RPTJV 8.0A.90 dan Home Adres Imbaoh Garten 9 5676.Brachten Dorf Germani.

Kejadiannya kemarin petang, saat ia bermaksud mengunjungi tempat wisata Desa Tongging, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo. “Saya seorang diri dengan berjalan kaki mengunjungi lokasi wisata itu,”katanya. Di perjalanan, lanjut Sarah, tiba-tiba hujan turun, dan ia berteduh sejenak. Usai hujan reda, Sarah melanjutkan perjalanannya ke Desa Tongging. Dalam perjalanannya itu Sarah sempat nyasar ke arah Sipiso-piso. Merasa jalan yang dilaluinya tersesat dan tidak sesuai dengan peta yang dibawanya, ia pun balik menelusuri jalan tersebut.

Saat berjalan, tiba-tiba datang dari arah belakang becak yang di kemudikan Jamirto. Dan Sarahpun menumpang becak menuju Desa Tongging. Setengah jam setelah sampai di Tongging, korban pulang kembali dengan menumpangi becak tersebut.
Di perjalanan tersangka tiba-tiba menghentikan becaknya dan menarik korban ke tengah semak belukar. Karena merasa heran tak ada kata-kata yang dimengerti, Sarahpun melawan dan berteriak minta tolong.

Mendengar teriakan Sarah, membuat tersangka semakin berutal. Karena meronta korban dipukuli oleh tersangka. Melihat kebringasan tersangka dan merasa dirinya tak berdaya lagi untuk melawan, akhirnya korbanpun pasrah menerima perlakuan tersangka.

Korban masih sempat menyarankan supaya tersangka mengambil kondom di dalam tasnya untuk dipakaikan tersangka. Saran wanita bule itupun dituruti tersangka. Tidak puas hanya memperkosa, selanjutnya dengan paksa mengambil uang milik korban Rp. 1.300.000,- dari dalam tasnya. Usai melakukan aksinya itu, si pelakupun kabur bersama becanya.
Aparat Polres Karo yang menerima laporan korban langsung melakukan penyelidikan dan meringkus tersangka Jamirto di kediamannya Desa Situnggaling, Kamis dinihari.

Kapolres Karo AKBP Marcelino Sampouw, melalui Kasat Reskrim AKP Hary Azhar SH SIK, membenarkan kejadian itu dan pelakunya berhasil diringkus.

Sumber berita:
http://www.poskotanews.com/2012/11/22/mahasiswi-asal-jerman-diperkosa-di-karo-sumut/
http://www.harianterbit.com/2012/11/23/mahasiswi-asal-jerman-dirampok-diperkosa/
http://harianandalas.com/Hukum-Kriminal/Mahasiswi-Asal-Jerman-Diperkosa-di-Tongging
http://www.waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=268954:cewek-jerman-dirampok-dan-diperkosa&catid=15:sumut&Itemid=28

Daerah Pondok Aren Bintaro Rawan Jambret dan Pemerasan

Wilayah Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan rawan penjambretan dengan sasaran wanita, terutama korban yang sedang naik motor. Dalam dua minggu ini setidaknya telah terjadi tiga aksi pejambretan terhadap wanita. Pengendara motor dengan kerugian uang didompet dan Hp.dirampas pelaku.

Atas bantuan warga, petugas Polsek Pondok Aren meringkus 8 tersangka termasuk dua pelaku pemerasan.”Mereka kini menjalani pemeriksaan di polsek,tegas Kapolsek Pondok Aren Kompol Parmono,Kamis (22/11)

Diungkapkan Kapolsek, pada Minggu (4/11) dua wanita ibu rumah tangga jadi korban penjambretan dekat Lotte Mart Bintaro sekitar pk.11.00.. Korban sedang menelepon pakai HP tiba-tiba disambar dua pelaku pengendara motor.

Kedua pelaku berinisial AG,19 dan CC,15 dibekuk berkat keberanian korban mengejar pelakunya. Pelaku sempat jatuh dari motor akibat ditendang lalu dibekuk warga.

Peristiwa serupa terjadi di Jalan Raya Jombang. Seorang wanita pulang kerja mengendarai motor dijambret tasnya pada Minggu (11/11) Dua pelaku AA,26 dan NA,28 diringkus setelah jatuh menabrak motor lainnya,sewaktu hendak kabur meninggalkan korban.

Kasus ketiga pejambretan di Jalan Graha Raya menimpa seorang ibu pegendara motor, NY Eka. Dompet berisi dua HP yang disimpan di keranjang motor bagian depan dirampas pelaku. Dua tersangka WA,17 dan AG,16 diringkus karena terjatuh dari motornya.

“Saya mengimbau ibu-ibu jangan menaruh barang berharga di keranjang motor,karena akan mengundang pelaku kriminal,” tegas Kompol Parmono

Ibu Hamil dan Anaknya Dibantai Kakak Beradik Supardan Irianto dan Achmad Suganda Karena Dendam

Pembunuhan yang menimpa ibu bernama Rika R. Damayanti (32) beserta anaknya, Benyamin Nataniel (8), diduga dipicu dendam. Dua orang karyawan yang diduga pelaku sempat terlibat cekcok dengan korban.

Umri (40), salah seorang warga yang biasa beraktifitas di sekitar Toko Kasur Murah Jaya Makmur di Jalan Jatinegara Barat, RT 01 RW 06 Bali Mester, Jatinegara, Jakarta Timur itu mengungkapkan, dua karyawan yang diduga sebagai pelaku baru bekerja selama tiga bulan.

“Tadi pagi mereka dipecat. Pemilik tokonya bilang, kamu kan sudah dipecat, ngapain lagi datang ke sini? Gitu,” ujarnya meniru pembicaraan karyawan yang diduga sebagai pelaku dengan korban saat ditemui, Kamis (15/11/2012).

Sekitar pukul 15.00 WIB, Umri baru mengetahui insiden pembunuhan tersebut dari tukang parkir setempat. Pemilik toko yang menjual karpet dan kasur atas nama Daniel itu datang dan mendapati tokonya dalam kondisi rolling door tertutup.

“Saya baru tahu ada kejadian pembunuhan itu juga jam 15.00 WIB, kondisi toko sudah ramai. Masalah karyawannya itu saya sudah enggak ngeh lagi deh,” lanjutnya.

Sementara, Senut (60), salah seorang warga lainnya mengatakan, pukul 15.15 WIB dirinya mendengar teriakan ‘pembunuh’ dari toko itu. Ia yang tengah berjualan di belakang toko pun mendatangi toko tersebut dan masuk ke dalam. Kedua korban ditemukan tewas dengan kondisi usus terburai akibat sabetan senjata tajam.

“Ditemukan di dalam WC dua-duanya. Saya yang ngeliat pertama kali karena enggak ada yang berani liat. Ibu menghadap kanan, anaknya menghadap kiri,” ujarnya.

Rika yang tengah mengandung empat bulan mengalami luka sabet senjata tajam jenis golok. Begitu juga dengan sang anak yang juga mengalami luka sabet senjata tajam di perut, lengan, dan luka memar di wajah.

Berdasarkan informasi di lapangan, dua orang karyawan itu berinisial S dan AS. Keduanya diketahui adalah kakak beradik yang bekerja di toko tersebut. Keduanya pun diketahui telah menghilang dari indekost pelaku di bilangan Kampung Melayu atau pun lokasi kejadian.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Timur, AKBP M. Soleh membenarkan pelaku adalah kedua karyawannya. Kini, pihaknya tengah melakukan penyelidikan. “Pelaku sudah kami identifikasi, mereka sedang kami buru,” ujarnya.

Seorang ibu yang dibunuh di toko miliknya di Jalan Jatinegara Barat, Jatinegara, tewas dalam kondisi tengah mengandung empat bulan. Selain korban dan janinnya, anak korban juga tewas dibunuh di toko tersebut.

Korban bernama Rika Rahma Damayanti (32) dan putra kandungnya Benyamin Nataniel (8) ditemukan tewas bersimbah darah di kamar mandi toko karpet dan kasur Murah Jaya Makmur, Kamis (15/11/2012) sore. Mereka ditusuk di bagian perut dengan senjata tajam yang digunakan pelaku.

“Ibunya lagi hamil empat bulan. Tangan sama perutnya disabet pakai golok. Saya sempat lihat korban soalnya,” ujar Winson (46), salah seorang warga setempat, Kamis (15/11/2012).

Berdasarkan informasi dari petugas Polres Jakarta Timur, kedua korban ditemukan pertama kali oleh suami Rika bernama Daniel sekitar pukul 15.15 WIB di dalam kamar mandi lantai satu toko mereka. Kondisi fisik korban mengenaskan. Rika yang tengah mengandung empat bulan mengalami luka sabet senjata tajam jenis golok. Begitu juga dengan sang anak yang juga mengalami luka sabet senjata tajam di perut, lengan dan luka memar di wajah.

Warga tak menyangka kedua korban tewas dengan cara yang mengenaskan. “Enci (Rika) sama engkohnya (Daniel) padahal baik-baik loh orangnya,” ujar Winson.

Saksi mengatakan, sebelum peristiwa tersebut, dua orang karyawan yang diduga pelaku tidak boleh masuk bekerja pada pagi harinya. Itu terjadi karena keduanya terlibat cekcok mulut dengan orang lain yang belum diketahui identitas dan persoalannya.

Hingga kini, belum diketahui kronologi lengkap pembunuhan tersebut. Kedua jenazah telah dibawa ke ruang jenazah Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) sekitar pukul 17.30 WIB. Sementara, lokasi kejadian telah diberi garis polisi.

Pembunuhan sadis yang menimpa seorang ibu hamil bernama Rika R Damayanti (32) dan anaknya, Benyamin Nataniel (8), menyingkap fakta baru. Selain membunuh, pelaku yang diduga karyawan korban dan berjumlah dua orang tersebut juga melakukan aksi perampokan.

“Saya kecewa, itu di televisi polisi ngomongnya dendam. Itu bukan dendam, itu perampokan. Masalahnya HP, duit, dan ATM anak saya hilang semua,” ujar Ali Suwandi, ayah Rika, kepada Kompas.com, Jumat (16/11/2012).

Ali menjelaskan, setelah insiden tersebut, harta anaknya yang hilang berupa uang sebesar Rp 1,5 juta, dua unit ponsel merek Samsung dan Flexi, serta dompet berisi KTP, ATM, dan dokumen penting lain. Menurut Ali, kedua karyawan berinisial S dan AS, yang diduga pelaku pembunuhan disertai perampokan itu, baru bekerja di toko anaknya selama tiga bulan terakhir. Dua pemuda tersebut direkrut dari mantan karyawan atas nama Alfian. Ali sangat menyesalkan kejadian berdarah yang merenggut cucu, anak, dan calon cucu yang tengah dikandung oleh Rika.

“Saya tanya Pian (Alfian), dia bilang dua orang itu baik, makanya saya percaya. Sekarang anak saya, cucu saya, sama janin yang ada di anak saya sudah enggak ada,” ujarnya.

Kini jenazah Rika dan Benyamin masih disemayamkan di Rumah Duka Santo Carolus, Salemba, Jakarta Pusat. Keluarga korban masih akan melakukan koordinasi terkait pemakaman korban, apakah dengan kremasi atau dikubur.

Rika dan putranya ditemukan tewas bersimbah darah di kamar mandi toko kasur dan karpet Murah Makmur Jaya, Jalan Jatinegara Barat, Nomor 39, RT 01 RW 06, Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (15/11/2012) sore. Rika kena sabetan senjata tajam jenis golok di perut bagian kanan sehingga mengalami luka parah. Begitu juga dengan anaknya, yang mengalami luka sabet golok di perut, lengan, dan luka sobek di wajah.

Dua orang kakak beradik yang diduga melakukan pembunuhan terhadap majikannya di Jatinegara, Jakarta Timur, dikenal kerap berbuat onar. Salah satu perbuatan onar pelaku terjadi beberapa hari sebelum insiden pembunuhan, Kamis (16/11/2012) lalu.

Hasaniah (60), ibu angkat dua orang terduga pelaku mengungkapkan, beberapa hari sebelum insiden pembunuhan, kakak beradik yang baru bekerja selama tiga bulan di toko kasur dan karpet milik korban itu terlibat keributan dengan sesama penghuni indekos. Rumah indekos itu milik orangtua Rika R Damayanti, ibu hamil yang dibunuh oleh kedua pelaku berinisial SR dan AS tersebut.

“Si AS itu memang orangnya rusuh. Anak kos yang lain enggak suka karena mau tidur enggak bisa karena AS berisik,” ujar Hasaniah saat ditemui Kompas.com, Jumat (16/11/2012).

SR diketahui sebagai kakak, AS adalah adiknya. Kedua terduga tersangka menghuni indekos di Jalan Permata II, RT 02/RW 06, Kebon Pala, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, milik orangtua korban.

Ikut tersulut amarah atas keributan yang melibatkan adiknya AS, SR pun turun tangan. Ia mengambil golok dan mengancam para penghuni indekos. Keributan tersebut cepat berakhir karena penghuni lain di indekos itu mengalah kepada SR dan AS. Namun, karena kesal terhadap perilaku kedua kakak beradik perantauan itu, penghuni indekos mengadukan ulah mereka kepada Ali Suwandi, sang pemilik indekos. Kebetulan SR dan AS bekerja di toko milik anak Ali.

“Si SR sama AS diusir sama Koh Ali gara-gara kelakuannya kayak gitu. Anak-anak kostan lain bilangnya suka kehilangan barang juga,” kata Hasaniah.

Keputusan berisiko

Ali membenarkan bahwa ia sempat mengusir SR dan AS dari indekos. Atas kelakuan kakak beradik tersebut, Ali pun menyuruh Rika, anaknya, untuk menasihati SR dan AS. Namun, ia tak menyangka justru berujung pada insiden pembunuhan terhadap anak dan cucunya.

“Saya bilang, ‘Kamu enggak boleh tidur di sini lagi.’ Saya enggak ngeh kalau itu berisiko merenggut anak dan cucu saya,” ujar Ali sambil menangis, Jumat.

Kini jenazah Rika dan Benyamin masih disemayamkan di Rumah Duka Santo Carolus, Salemba, Jakarta Pusat. Keluarga korban masih akan melakukan koordinasi terkait pemakaman korban, apakah dengan kremasi atau dikubur.

Rika dan putranya ditemukan tewas bersimbah darah di kamar mandi toko kasur dan karpet Murah Jaya Makmur, Jalan Jatinegara Barat, Nomor 39, RT 01 RW 06, Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (15/11/2012) sore. Rika kena sabetan senjata tajam jenis golok di perut bagian kanan sehingga mengalami luka parah. Begitu juga dengan anaknya, yang mengalami luka sabet golok di perut, lengan, dan luka sobek di wajah.

Pelaku pembunuhan terhadap Rika Ramadayanti (32) dan putranya, Benjamin Nataniel Septian (8), ternyata tak bisa berlama-lama lari dari perbuatan kejam mereka. Supardan Irianto alias Andi dan Achmad Suganda alias Anda berhasil ditangkap petugas reserse gabungan Polrestro Jakarta Timur dan Polsektro Jatinegara.

“Kedua pelaku ditangkap di daerah Kotabumi, Lampung Utara, sekitar pukul 16.30 WIB tadi,” ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto dalam pesan singkatnya, Jumat (16/11/2012) sore.

Kedua tersangka ditangkap tanpa perlawanan setelah sempat buron sejak melakukan aksi kejamnya, Kamis (15/11/2012) di Toko Kasur Murah Jaya Makmur di Jalan Jatinegara Barat, RT 01 RW 06 Bali Mester, Jatinegara, Jakarta Timur.

Kedua pelaku merupakan eks karyawan toko tersebut. Berdasarkan keterangan dari saksi mata, pelaku diduga sakit hati setelah dipecat dan diusir akibat sering membuat keributan.

Rika dan putranya ditemukan tewas dalam keadaan mengenaskan dengan usus terburai. Para korban ditemukan oleh Daniel, suami Rika sekaligus ayah Benjamin. Di hari kejadian, Daniel sedang keluar rumah untuk membeli makanan. Saat kembali, ia justru menemukan keluarganya telah tergeletak tak bernyawa.

Hingga berita ini diturunkan, kedua pelaku dan anggota reserse masih berada dalam perjalanan pulang dari Lampung menuju Jakarta.

Dua orang pelaku pembunuhan sadis terhadap ibu hamil bernama Rika R Damayanti dan putranya, Benyamin Nataniel, di Jatinegara, Jakarta Timur, akhirnya ditangkap oleh polisi, Jumat (16/11/2012). Keluarga korban menuntut pelaku dihukum berat sesuai undang-undang.

“Kalau saya bilang anak cucu saya mati, nyawa harus dibalas nyawa. Tapi kan enggak begitu caranya. Kita serahkan saja ke polisi,” ujar Ali Suwandi, ayah Rika, kepada Kompas.com, Jumat.

Ali mengutuk peristiwa pembunuhan tersebut. Ia kesal karena selain membunuh anak dan cucunya dengan sadis, pelaku juga mencuri sejumlah harta milik korban. Harta yang diambil oleh pelaku itu meliputi uang tunai sebesar Rp 1,5 juta, dua unit ponsel Samsung dan Flexi, serta dompet berisi KTP, ATM dan dokumen penting lain.

Ali tak menyangka jika pelaku yang merupakan karyawan toko milik korban berbuat sesadis itu. Sekitar tiga bulan lalu, Ali mencari orang untuk dipekerjakan sebagai karyawan di toko kasur dan karpet Murah Jaya Makmur milik Rika dan suaminya Daniel. Ali kemudian meminta bantuan kepada Alfian, mantan karyawannya, untuk mencari orang yang tepat. Alfian kemudian merekomendasikan SR dan AS.

“Saya nanya sama Pian (Alfian), ‘Mereka itu orangnya gimana?’ Dia bilang baik anaknya. Tapi saya bilang harus suka kerja karena sehari di toko cuma dikasih Rp 30.000,” kata Ali.

Akibat merekrut kedua pelaku itu, Ali merasa bersalah karena dituduh turut bertanggung jawab atas kematian anak dan cucunya. Ali pun menyesal karena kedua orang itu telah menjemput nyawa anak dan cucunya dengan cara begitu sadis.

Kini jenazah anak serta cucunya tersebut masih disemayamkan di Rumah Duka Santo Carolus, Salemba, Jakarta Pusat. Keluarga korban masih akan melakukan koordinasi terkait pemakaman korban, apakah dengan kremasi atau dikubur.

Rika dan putranya ditemukan tewas bersimbah darah di kamar mandi toko kasur dan karpet Murah Jaya Makmur, Jalan Jatinegara Barat Nomor 39, RT 01 RW 06, Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (15/11/2012) sore. Rika kena sabetan senjata tajam jenis golok di perut bagian kanan sehingga mengalami luka parah. Begitu juga dengan anaknya, yang mengalami luka sabet golok di perut, lengan, dan luka sobek di wajah.

Dua orang tersangka yang sempat buron seharian tersebut ditangkap di Kotabumi, Lampung Utara, Jumat tadi sekitar pukul 16.30 WIB.