Tak ada yang tahu persis mengapa Ignasius Igo, sekuriti PT Bintan Central Gas, itu rela mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di pos jaga, tempat sehari-hari ia bertugas. Tak banyak curhat yang ia sampaikan ke rekan-rekannya, kecuali ungkapan sayangnya kepada pujaan hati, Dian Amanda, lewat dua pucuk surat yang ia ditinggalkannya.
Dalam surat yang diberi kop seweet (sweet-red) memories itu, Igo mengungkapkan rela meninggalkan Amanda untuk selama-lamanya karena cintanya bertepuk sebelah tangan. Hanya saja, dari nomor telepon yang tertulis di surat cinta yang tergeletak itu, misteri love story Igo-Amanda sedikit tersibak.
Kakak Amanda, Ny Nita, kepada Tribun, Minggu (21/8/2011), mengungkapkan, Amanda baru dua bulan ini mengenal Igo. Mereka kerap berkomunikasi melalui telepon saja. Ia sendiri belum pernah bertemu dengannya. Cerita tentang Igo diketahui dari curhat adiknya itu. Amanda bekerja di sebuah perusahaan di Mukakuning, Batam. Namun, pada Sabtu (20/8/2011), ia telah terbang ke Kanada karena ada tugas semacam magang dari perusahaannya.
“Ampuuun, mungkin kepikiran kepergian adik saya itu atau apa, dia (Igo) nekat seperti itu. Kita sama sekali tak tahu urusan ini. Seharusnya kan bisa bicara baik- baik,” ucap Nita penuh heran. Dari cerita yang pernah disampaikan adiknya, Nita mengaku mengetahui bahwa Igo dan Amanda berkenalan sejak dua bulan lalu. Amanda menganggapnya sebagai kawan karena selama ini Igo sudah punya istri dan anak.
Dengan datangnya kabar Igo bunuh diri, sontak keluarganya pun kaget. “Kemarin silih berganti ada telepon yang mengaku dari keluarga menanyakan kenekatan Igo, kami sama sekali tak tahu. Dari situ justru saya telepon Amanda,” ujar Nita lagi. Nita menceritakan, Amanda memang sempat mengontak Igo pada Jumat sore, atau sehari sebelum pergi, bahwa ia pamit untuk menjalankan tugas ke luar negeri.
Saat itu Amanda juga menyampaikan permintaan agar Igo melanjutkan hubungannya dengan istrinya. “Adik saya tak pernah berpikir akan menikah dengan anak orang (orang yang sudah berkeluarga). Mana bisa begitu,” kata Nita dengan nada meninggi. Dengan kejadian itu, Nita juga menduga bahwa kenekatan Igo itu karena merasa cintanya kandas setelah hendak ditinggal pergi Amanda ke Kanada.
Nita mengatakan, dengan kejadian pada Sabtu pagi itu, persiapan Amanda yang sudah berada di Bandara Hang Nadim Batam jadi kalang-kabut. Amanda sempat menangis histeris karena mendapat kabar bahwa Igo gantung diri. “Seharusnya take off pagi, namun karena sempat nangis-nangis dan terlambat masuk pewasat akhirnya ditunda sampai penerbangan pada sore hari,” ujarnya.
Kini Amanda diperkirakan sudah tiba di Kanada. Namun Nita belum berkomunikasi karena belum ada balasan dalam facebook adiknya itu. Ditanya Tribun mengenai nomor telepon dirinya yang sempat tertulis di secarik kertas yang ditinggalkan Igo, Nita justru heran. Ia hanya menduga, handphonenya pernah dipinjam adiknya dan nomor disimpan oleh Igo. Nita sendiri mengaku kini di Jakarta, sekitar Lebak Bulus.
Seperti diberitakan sebelumnya, Ignasius Igo ditemukan tewas tergantung di pos jaga tempatnya bekerja, Sabtu pagi.
Saat itu rekannya bernama Ansyel yang bertugas shift siang sudah mendapati Igo tergantung menggunakan tali plastik yang diikatkan pada kayu plafon. Saat ditemukan Igo dalam kondisi lidah terjulur dan dari kemaluannya mengeluarkan sperma. Menurut kerabatnya, jenazah Igo sudah dimakamkan di Teluk Dalam, wilayah arah Trikora, Tanjungpinang, pada Sabtu sore.