Monthly Archives: Agustus 2013

Siswi SMP Diperkosa Ramai Ramai Oleh 4 Teman Yang Baru Dikenal

Seorang siswi kelas 2 SMP berinisial FN, 14 tahun, diperkosa oleh empat rekannya. Menurut Kepala Unit Reserse dan Kriminal Polsek Cengkareng, Ajun Komisaris Khoiri, pemerkosaan itu dilakukan oleh empat pelaku secara bergiliran. “Pelaku merupakan teman main yang baru dikenal korban,” ujarnya, Selasa, 27 Agustus 2013.

Khoiri mengatakan, peristiwa mengenaskan itu terjadi pada Senin, 26 Agustus 2013, sekitar pukul 19.30. Padahal, korban sendiri baru mengenal para pelaku beberapa jam sebelumnya, atau sore hari sebelum peristiwa itu terjadi. “Malamnya korban dipaksa melayani nafsu bejat pelaku,” kata dia. (Baca: Disekap Sebulan, Siswi SMP Jadi Korban Pemerkosaan)

Kejadian itu bermula saat FN baru saja berkenalan dengan empat pemuda tersebut. Pelaku lalu mengajak korban berjalan-jalan menggunakan sepeda motor dan mengunjungi sebuah tempat di kawasan Cengkareng. Tapi, belum sampai tempat tujuan, keempat pelaku menghentikan sepeda motor dan memaksa korban untuk turun. “Baru setelah itu diperkosa bergiliran di tanah kosong,” katanya.

Saat pulang ke rumah, orang tua FN curiga dengan kelakuan anaknya yang berubah. Korban pun mengaku diperkosa oleh teman-temannya. Karena tak terima, orang tua korban lantas melapor ke Polsek Cengkareng.

Khoiri mengatakan, korban mengaku awalnya hanya mengenal seorang pelaku sudah cukup lama. Cuma, dia memang baru mengenal tiga orang lainnya dari rekannya itu.

Polisi berhasil menangkap dua pelaku pemerkosaan tersebut. Mereka adalah Imron Rosadi, 18 tahun, dan Ari Subandi, 19 tahun. “Dua pelaku lainnya masih dalam pengejaran,” kata Khoiri. Saat ini, kasus tersebut ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak.

Kepala Unit PPA Ajun Komisaris Slamet menyatakan korban masih dalam kondisi trauma setelah kejadian. Polisi juga masih berupaya memeriksa korban untuk mendapatkan keterangan. “Kami juga masih menunggu hasil visum terhadap korban,” kata Slamet.

Karyawati Cantik Kaget Ada Pria Pamer Penis Di Halte Trans Jakarta Buncit Indah

Kasus pelecehan seksual di fasilitas umum ibu kota Jakarta kembali terjadi. Kali ini seorang karyawati di wilayah Jakarta Selatan, mengalami kejadian itu di jembatan penyeberangan Halte Busway Buncit Indah. Karyawati bernama Sastri, itu menceritakan ketika dirinya baru pulang kantor sekitar pukul 20.00 WIB, Kamis kemarin. Saat dirinya mau menuju loket pembayaran Bus Way, dirinya dicegat oleh seorang laki-laki.

Tak ada angin ataupun hujan, lelaki itu tiba-tiba saja membuka risleting celananya dan mengeluarkan ‘burungnya’. Sontak hal itu membuat Sastri takut dan cemas. Suasana jembatan penyeberangan itu juga sepi. “Saya langsung lari saja melihat si cowok kayak gitu. Saya takut, saya lari saja, saya tabrak orangnya,” kata Sastri kepada detikcom, Jumat (23/8/2013).

Sesampainya di loket pembayaran, Sastri kembali menoleh ke laki-laki tersebut. “Pas saya lihat lagi, itu cowoknya melihat saya lagi dengan kondisi yang sama,” tuturnya. Dia menggambarkan laki-laki yang melakukan tindakan asusila tersebut memiliki ciri-ciri kulit agak cokelat, menggunakan kaos biru dan celana jeans. Usianya sekitar 30-an tahun.

Pemuka Agama Di Nganjuk Beristri 3 Setubuhi Anak Kandungnya Sendiri Kini Buron

Pemuka agama di Kabupaten Nganjuk Jatim, berinisial AK (50) alias Gus Put terkenal sebagai ahli spiritual dan bidang agama. Ratusan jamaahnya, datang untuk berguru di sebuah masjid di depan rumahnya. Namun sejak perbuatan cabulnya pada 3 putri kandungnya terungkap, aktivitas pengajian berhenti total.

Salah seorang tetangga Gus Put yang bernama Slamet (41) yang ditemui, Kamis (15/8/2013) mengatakan, sejak dilaporkan ke polisi sekitar awal Juli 2013 lalu, aktivitas pengajian di masjid dan rumah sepi. Bahkan masjid yang berdiri kokoh itu, bak bangunan kosong.

Sebelum Gus Put dilaporkan telah berbuat cabul kepada ketiga putrid kandungnya ini, masjid dan rumahnya ramai dikunjungi warga dan jamaah. Namun kini, akses jalan ke rumahnya pun enggan dilalui warga. “Biasanya warga ke sawah lewat depan rumahnya itu. Namun kini warga yang ke sawah enggan lewat jalan itu. Entah apa sebabnya, saya juga tak berani lewat situ,” ungkap pria ini.

Berdasarkan pantauan akses jalan menuju rumah Gus Put memang sangat sepi. Jalan selebar 4 meter tak beraspal ini sepi dari petani yang berjalan menuju sawah. Bahkan sejumlah petani memilih jalan lain menuju areal persawahan. Rumah yang dikelilingi pohon bambu ini juga berpagar beton. Saat di lokasi, terlihat dua pemuda berpeci putih dan hitam duduk di gazebo depan rumah. Bahkan dua pemuda ini melarang detikcom yang hendak masuk ke dalam rumah Gus Put.

Gus Put tengah dicari polisi. Polres Nganjuk akan memeriksanya terkait laporan putri kandungnya yang masih duduk di bangku SMA. Sang anak melapor kerap disetubuhi ayahnya. Padahal sang ayah sudah memiliki 3 istri. Polres Nganjuk baru menerima satu laporan dugaan tindakan asusila yang dilakukan pemuka agama di Nganjuk, Jatim berinisial AK (50). Pihak kepolisian menegaskan, tidak menutup kemungkinan, korban masih ada tapi belum melapor.

“Sejauh ini masih ada seorang korban yang melapor. Korban satu ini adalah putri kadungnya sendiri,” kata Kasat Reskrim Polres Nganjuk, AKP Anton Prasetya, Kamis (15/8/2013). Data yang diperoleh dari Polres Nganjuk, kasus yang dilakukan AK terhadap putri kandungnya ini dilaporkan pada 27 Juni 2013 lalu. Saat melapor, korban ditemani ibunya berinisial P.

“Saat melapor, korban ditemani ibunya,” ujarnya. Sementara Kanit Reskrim Polres Nganjuk Iptu Asful mengatakan, memang AK mempunyai 3 anak. Putri yang pertama, menjadi korban persetubuhan bapaknya sendiri. Namun dirinya belum mendapat laporan jika korban ada 3 orang. “Memang tak menutup kemungkinan korbannya ada 3, itu informasi yang berkembang di masyarakat. Namun sementara ini yang melapor hanya seorang korban,” kata Asful saat ditemui di ruangannya.

Asful mejelaskan, informasi yang berkembang di kalangan para tetangga Gus Put, korban tak hanya 3, namun 4 orang ditambah seorang kepokanannya. “Namun itu hanya isu yang berkembang di masyarakat,” ujarnya. Pihak kepolisian juga tak mendapati data resmi jikalau Gus Put mempunyai 3 istri. Namun lagi-lagi informasi yang berkembang, buronan polisi ini beristri 3. “Istri sahnya hanya satu. Entah istri lainnya itu sah apa tidak belum diketahui,” ungkapnya.elakukan bejat AK (50), pemuka agama di Nganjuk, Jawa Timur menyetubuhi putri kandungnya diduga karena dirinya jauh dari istri. Sudah beberapa tahun ini, sang istri memang merantau ke negeri jiran Malaysia menjadi TKW.

Kasat Reskrim Polres Nganjuk AKP Anton Prasetya mengatakan, diduga karena tak bisa menahan hasratnya selama bertahun-tahun ini, AK nekat menyetubuhi putri kandungnya yang masih duduk di bangku kelas 2 SMA. “Istrinya jadi TKW, dan selama bertahun-tahun hasratnya tak terpenuhi. Ada dugaan karena terlapor tak tahan menahan hasratnya, dia nekat berbuat demikian,” kata Anton, Kamis (15/8/2013). Meski ada dugaan mengarah kesana, namun pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan. Sebab tak menutup kemungkinan, ada dugaan motifnya lain. Semisal AK mendalami ilmu spiritual atau motif lainnya. “Meski ada dugaan kesana, namun kita akan lakukan penyelidikan ke dugaan motif lainnya. Namun untuk sementara ini terlapor masih berstatus buronan,” pungkas mantan Kasat Reskrim Polres Malang Kota ini.

AK (50) tengah diburu polisi. Dia diduga melakukan tindakan bejat. Menggauli 3 anak kandungnya. Polisi hingga kini masih melakukan pencarian atas AK, yang juga pimpinan sebuah pondokan agama. “Namun tersangka masih buron,” kata Kasat Reskrim Polres Nganjuk AKP Anton Prasetya saat dihubungi detikcom, Rabu (14/8/2013). Menurut Anton, pihaknya sudah melakukan penyidikan atas kasus ini. Anak gadis AK yang masih duduk di bangku SMA melakukan pelaporan. “Kita sudah periksa saksi-saksi,” imbuhnya.

AK diketahui sudah sejak beberapa bulan menyetubuhi 3 anak kandungnya di Nganjuk. Karena tak tahan dengan perlakuan bejat sang ayah, anak gadisnya, dengan dibantu warga melapor ke polisi. Kasus ini pun ditangani Polres Nganjuk. Namun sang ayah keburu melarikan diri. AK (50), seorang pemuka agama di Nganjuk, Jawa Timur, dilaporkan ke polisi karena berbuat cabul pada ketiga putri kandungnya. AK kini diburu polisi. Siapa sebenarnya AK?

AK adalah seorang pemuka agama dengan gelar Kyai di kampungnya. Dia merupakan keturunan seorang ulama di Ngronggot, Nganjuk. Warga setempat memanggilnya dengan sebutan Gus Put. Pria ini dipandang sebagai guru, dalam ajaran Islam dan ahli spiritual.

“Gus Put ini sangat pandai kalau mengaji kitab-kitab pesantren. Dia juga keluarga ulama di kampung ini,” kata Wahyudi (37), seorang pedagang kopi di depan gang rumah Gus Put saat berbincang, Kamis (15/8/2013). Menurut Wahyudi, tiap seminggu sekali, rumah Gus Put selalu ramai dihadiri ratusan jamaah yang datang dari luar kota. Para jamaah ini mengaji pada pemuka agama ini. Meski Gus Put mahir dalam agama, namun warga kampung ini kurang berminat untuk berguru.

“Seminggu sekali banyak yang ngaji di rumahnya, kebanyakan dari luar Nganjuk. Namun warga sini kurang berminat untuk berguru padanya, meskipun dia orang pandai mengaji,” ujar Wahyudi. Sementara itu Kepala Desa Kelutan Ali Shodiq tak menampik jika warganya ini memang ahli di bidang agama. Bahkan para jamaahnya sering megaji dan meminta saran spiritual terhadap Gus Put. “Beliau ini juga ahli spiritual. Banyak jamaahnya,” ungkap Ali. Sebelumnya, Gus Put tengah diburu polisi. Anak gadisnya yang masih duduk di SMA melaporkan ke polisi. Sang anak tak tahan selalu disetubuhi ayahnya. AK diketahui sudah mempunyai 3 istri.

AK (50) memang sudah bertindak di luar norma agama. Seharusnya selaku pemuka agama di Nganjuk, dia memberikan contoh dan perilaku yang baik. Tapi yang dilakukannya, dia malah menyetubuhi putri kandungnya.

Sang putri, malah sempat dikurung di rumah. Bahkan warga menyebut, anak AK menjadi pemuas nafsunya. Bagaimanakah cara korban berhasil kabur? Dalam laporan korban ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Satreskrim Polres Nganjuk, terakhir persetubuhan yang dilakukan AK terhadap putri kandungnya pada 23 Juni 2013. Sejak saat itu, korban dikurung dalam rumah.

Bahkan dalam laporannya itu, korban dilarang keluar rumah selain bersekolah. Namun pada 27 Juni, korban meminta izin kepada ayahnya untuk buang air kecil ke kamar mandi belakang. Sang ayah pun akhirnya mengizinkan. Korban yang sudah tertekan dengan perbuatan bejat ayahnya ini, memilih kabur melalui jembatan bambu di belakang rumahnya menuju pemukiman warga. Saat itu korban bercerita tentang perbuatan ayahnya.

Beberapa saat kemudian, warga melapor ke Polres Nganjuk. Dari situ kasus asusila ini terbongkar. Kanit PPA Satreskrim Polres Nganjuk Ipda Woro mengatakan, dari laporan itu polisi memintakan visum. Hasilnya, gadis ini positif menjadi korban persetubuhan. Terbukti melakukan perbuatan itu, polisi melayangkan surat pemanggilan. Karena tak segera memenuhi panggilan itu, AK dijemput paksa. Namun saat polisi hendak memanggil terlapor ke kediamannya, AK sudah menghilang.

“Saat hendak dijemput paksa, terlapor menghilang. Bahkan telepon genggamnya sudah tak aktif lagi. Dari situ dia berstatus buronan,” kata Woro saat ditemui di ruangannya, Kamis (15/8/2013).

Ustaz Antinarkoba Tertangkap Bawa Sabu Di Balikpapan

Aparat Kepolisian Sektor Balikpapan Barat, Kalimantan Timur, menangkap seorang PNS yang sehari-hari bekerja di Kantor Kementerian Agama Balikpapan lantaran memiliki satu paket yang diduga kuat sebagai sabu.

Rahman Uriansyach M (39), warga Jalan P Antasari, Karangrejo, Balikpapan, ini tak bisa berkutik ketika polisi mendapati satu plastik kecil berisi bubuk kristal berat 0,03 gram itu dari dalam dompetnya.

Polsek Balikpapan Barat tengah menjalani operasi rutin, Rabu dini hari. Ketika melintasi Jalan Kilat yang dikenal sempit, sepi, dan padat, polisi memeriksa Rahman yang duduk seorang diri di sepeda motornya.

“Kami menjalani Operasi Pekat, yakni polisi mobile. Hal mencurigakan kami periksa. Misal, ada orang kumpul-kumpul sambil minum-minuman keras, kami datangi atau kami tangkap, termasuk dia. Ketika kami periksa, kami dapati paket dalam dompetnya,” kata Kapolsek Balikpapan Barat Kompol Drs Kifli S Suppu didampingi Kapolres Balikpapan AKBP Sabar Supriyono.

Rahman cukup dikenal di kalangan masyarakat dan lembaga nonformal keagamaan lantaran aktif memberikan penyuluhan bagi kelompok-kelompok masyarakat hingga majelis taklim-majelis taklim. Ia bekerja di Kemenag Balikpapan sejak 12 tahun lalu. Dari semula, ia menjabat sebagai penyuluh. “Di kantor kami menjabat sebagai penyuluh. Kalau di masyarakat ada juga yang menyebut ustaz,” kata Kepala Kantor Kemenag Balikpapan Drs H Saifi, MPd.

Lima tahun belakangan ini, kata Saifi, Rahman mengembangkan semangat penyuluhannya ke penyadaran tentang bahayanya narkotika dan zat adiktif lainnya. Rahman menjadi bagian dari Badan Narkotika Nasional Balikpapan.

“Di situ dia juga menjadi penyuluh di BNN khusus dengan ajaran-ajaran yang bersifat keagamaan,” kata Saifi.

Saifi mengatakan, ditangkapnya seorang PNS Kemenag karena memiliki narkoba tentu merupakan pukulan berat bagi kantornya. Karena itu, pihaknya menyerahkan sepenuhnya proses hukum Rahman kepada pihak terkait.

“Kami menunggu penetapan hukumnya. Keputusan hukum pada yang bersangkutan menentukan langkah kami selanjutnya kepada dia, termasuk apa perlu sampai diberhentikan,” kata Saifi.

Gadis Cantik Umur 18 Tahun Ditelanjangi dan Diperkosa Berkali Kali Selama 11 Hari

Seorang gadis berumur 18 tahun di China diculik dan disekap selama 11 hari di ruang bawah tanah. Selama disekap, gadis ini dibiarkan telanjang dan diperkosa berkali-kali oleh pelaku.

Pelaku yang berusia 36 tahun sengaja membuat ruang bawah tanah di rumahnya yang terletak di Jiaxing, Provinsi Zhejiang, China. Gadis ini dipaksa untuk selalu berada di dalam ruang bawah tanah yang hanya berukuran 2,7 meter x 0,9 meter tersebut.

Seperti dilansir Asia One, Senin (12/8/2013), korban hanya diperbolehkan keluar dari ruang bawah tanah sebanyak 2 kali dan itupun hanya untuk mandi. Pelaku yang bernama Chen Xialong bahkan merantai korban dan memaksanya tetap telanjang.

Korban yang dikenal sebagai Guo berhasil kabur saat pelaku tengah pergi keluar rumah. Dia keluar dari ruang bawah tanah dan berteriak sekencang mungkin untuk meminta bantuan.

Sejumlah tetangga mendengar teriakannya dan berusaha mencari tahu apa yang terjadi. Dengan bantuan tetangga, korban berhasil keluar dan melapor ke polisi.

Beberapa saat kemudian, polisi berhasil menangkap pelaku yang seorang pengangguran. Oleh aparat setempat, pelaku dijerat dakwaan penculikan dan sejumlah dakwaan pemerkosaan.

Dilaporkan, pelaku telah mengakui bahwa dirinya memang menyekap korban dan mengancam akan membunuhnya. Pelaku juga mengancam akan menyebarkan foto telanjang korban. Terungkap bahwa korban diculik dari sebuah karaoke bar setempat.