Monthly Archives: April 2008

Seorang Ayah Menyekap Putrinya Selama 24 Tahun Diruang Bawah Tanah Untuk Diperkosa Setiap Hari

WINNA – Seorang pria Austria berusia 73 tahun ditahan dengan tuduhan menyembunyikan putrinya selama 24 tahun diruang bawah tanah rumahnya yang berlantai dua.

Dan menurut polisi, dia juga memiliki enam orang anak hasil hubungan bersama putrinya tersebut. Penyekapan yang berlangsung selama 24 tahun menyebabkan Elisabeth melahirkan tujuh anak. Satu anak meninggal tak lama setelah dilahirkan. Tiga anak kurang lebih tumbuh normal dalam rawatan kakek-nenek mereka. Sedangkan tiga yang lain hidup bersama ibu mereka di kamar bawah tanah itu.

Sabtu malam, Elisabeth dan dua anak laki-lakinya yang berusia 18 dan lima tahun diangkat dari kamar bawah tanah itu. Ketika polisi meyakinkan ia tidak perlu kembali pada ayahnya dan bahwa anak-anaknya selamat, baru Elisabeth berani menuturkan ceritanya.

Kepada polisi, Elisabeth mengaku bahwa sang ayah mulai memperkosanya ketika ia berusia 11 tahun dan menguncinya dalam sebuah kamar di ruang bawah tanah untuk menyimpan anggur pada 28 Agustus 1984. Perkosaan demi perkosaan dialami perempuan itu selama 24 tahun kemudian secara terus menerus.

DISEKAP SELAMA 24 TAHUN
Keberadaan wanita yang dilaporkan hilang sejak tahun 1984 dan sekarang berusia 42 tahun tersebut, baru muncul lagi setelah salah seorang anaknya ditemukan di dalam rumah dalam “kondisi serius.” Wanita itu dan empat anaknya disekap oleh ayahnya sendiri di sebuah ruang bawah tanah dan mengalami pelecehan seksual berat hingga pemerkosaan selama 24 tahun, menurut laporan-laporan Austria.

Polisi yakin kelompok orang itu ditahan di sebuah ruang bawah tanah dan dilecehkan namun mereka menolak memberikan pernyataan lebih lanjut. Penyelidikan masih terus dilakukan, kata polisi. Dalam kasus yang diperkirakan sebagai inses sangat parah, pria itu mungkin adalah ayah dari keempat anak dari putrinya itu, kata televisi pemerintah Austria ORF.

Tersangka yang hanya disebut sebagai Josef Fritzl ditahan dengan tuduhan melakukan incest dan menyandera putrinya sendiri. Polisi memperkirakan dia memiliki enam orang anak, termasuk satu yang meninggal ketika masih bayi yang menurut kesaksian bayi itu dibakar sang ayah untuk menghilangkan jejak.

Tes DNA akan dilakukan untuk mengetahui apakah Josef Fritzl memang ayah mereka.

PIHAK RUMAH SAKIT CURIGA

Menurut laporan media Austria, Sang ayah membawa anak hasil hubungan insest yang telah berusia 19 tahun ke rumah sakit karena sakit parah. Penyelidikan dilakukan oleh pihak berwenang untuk mencari ibu dari wanita tersebut dan kemudian mengarah ke penyanderaan dan incest. Sejak penemuan tersebut, wanita berusia 42 tahun itu mendapatkan perawatan medis dan psikologis.

Pihak berwenang Amstetten memperoleh penjelasan dari rumah sakit bahwa anak perempuan yang disebut-sebut bernama Kerstin itu ditinggalkan bersama mereka dalam keadaan sangat buruk pada 19 April oleh ibunya, yang dilihat terakhir kali oleh pihak berwenang pada 1984.

Wanita itu juga menunjukkan sepucuk surat kepada mereka yang isinya meminta agar tidak ada orang yang mencarinya karena hal ini akan meningkatkan penderitaan dirinya dan anak-anaknya, membuat kasus itu semakin penuh teka-teki.

Wanita itu, yang telah dibebaskan dari penyekapan, dan tiga anaknya yang lain kini dirawat di rumah sakit. Menurut laporan-laporan sebelumnya, ia disebut-sebut memiliki enam anak, tiga diantaranya bersekolah di daerah itu.

PRIA RAMAH DAN PANDAI BERGAUL
Kepada para tetangga pria itu mengaku bahwa anak-anak itu adalah anak asuh dan anak yang ditinggalkan oleh orangtua mereka, para tetangga pria itu menganggap bahwa Josef Fritzl adalah seorang pria yang baik hati dan pandai bergaul.

Aspek yang paling aneh adalah, tidak seorang pun tahu bahwa Elisabeth disekap oleh ayahnya. “Ayahnya itu ramah, orang yang tidak mencolok yang selalu mementingkan anak dan cucunya,” kata seorang bekas tetangga. Bahkan istrinya dan enam anaknya dari istri itu, tidak tahu bahwa beberapa meter di bawah mereka, disekap seorang anggota keluarga lain yang hampir diperkosa setiap hari oleh sang ayah.

RUANG BAWAH TANAH
Di belakang sebuah lemari di rumah itu, terdapat sebuah pintu baja dengan kunci yang hanya bisa dibuka dengan kombinasi angka. Hanya Fritzl yang tahu kombinasi angka itu.

Elisabeth dan tiga anaknya terkungkung dalam empat kamar kecil dengan luar 60 meter persegi yang tingginya tidak lebih dari 170 cm. Terdapat dapur kecil, satu pesawat televisi, tetapi cahaya matahari tidak dapat masuk. Tiga anak yang lahir dari hubungan gelap Fritzl dengan anak perempuannya diserahkan kepada rumah yatim piatu, bersama sepucuk surat ibu mereka. Kepada polisi dan aparat pemerintah lain, Fritzl berkata anaknya Elisabeth telah hilang karena bergabung dalam sebuah sekte. Dan cerita ini dipercaya oleh siapa saja karena kepandaian Frtizl bergaul.

SAKIT PARAH KARENA INSEST
Putri sulung wanita itu berada dalam kondisi sangat buruk dan masih menjalani perawatan intensif. Pihak berwenang tidak memberikan penjelasan terinci mengenai kesehatannya.

Elisabeth Fritzl dan anak-anaknya sekarang dirawat oleh dokter jiwa. Kerstin yang berusia 19 tahun dalam keadaan sakit parah. Menurut polisi Kerstin mengidap penyakit keturunan sebagai akibat hubungan inses antara ayah dan anak. Kerstin masih merenggang nyawa di rumah sakit. Kesehatan adiknya, Felix yang berusia lima tahun, lebih baik lagi. Untuk pertama kalinya Felix sekarang melihat keadaan siang hari. “Ia senang sekali boleh ikut di dalam mobil asli, bukan mobil mainan anak-anak,” kata seorang agen polisi.

Sampel DNA dari semua orang itu telah diambil untuk pengujian guna menetapkan gambaran yang lebih lengkap mengenai kasus itu, kata polisi seperti dikutip pers.

KASUS SERUPA PERNAH TERJADI JUGA
Penderitaan mereka mengingatkan orang akan kasus Natascha Kampusch, seorang gadis Austria berusia 19 tahun yang melarikan diri dari penculiknya setelah delapan tahun disekap di sebuah ruang bawah tanah pada musim panas 2006.

Natascha Kampusch akhirnya berhasil melarikan diri dari penculiknya, Wolfgang Priklopil, 44 tahun, yang bunuh diri tidak lama sesudahnya. Kampusch diculik di usia 10 tahun di tahun 1998 dan ditahan di sebuah ruangan tanpa jendela di kota Strasshoff, 25 kilometer di dekat Vienna. Natascha mengisahkan bahawa selama 8 tahun disekap dirinya dibiarkan tanpa pakaian sedikitpun dan setiap hari harus mengalami sekedar pelecehan seksual hingga pemerkosaan.

Pembakar Masjid Di Sukabumi Telah Dijadikan Tersangka

Polres Sukabumi telah menetapkan lima orang tersangka dari delapan orang yang menjalani pemeriksaan secara intensif terkait kasus pengrusakan dan pembakaran masjid dan madrasah Al Furqon milik Jemaah Ahmadiyah Indonesia (JAI) di Kampung Parakan Salak RT02/RW 02 Desa/Kecamatan Parakan Salak Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Ratusan massa pada Senin dini hari (28/4) merusak sarana ibadah milik JAI.

“Dari delapan orang yang telah kami periksa, lima orang diantaranya ditetapkan sebagai tersangka kasus pengrusakan dan pembakaran masjid dan madrasah milik JAI,” kata Kapolres Sukabumi, AKBP Guntor Gaffar kepada pers di Pendopo Sukabumi, Selasa pagi.

Lima orang tersangka itu berinisial, HS yang merupakan Kades Bojong Asih Kecamatan Parakan Salak, DIS, AR, UE, dan DIR. Masing-masing tersangka dijerat pasal 187 KUHP tentang pembakaran dan pasal 170 tentang pengrusakan, sementara tiga orang lainnya KL, FH dan As hanya sebagai saksi.

“Pada Selasa ini, kami juga akan memanggil saksi lainnya sebanyak tujuh orang. Hal ini berdasarkan penuturan dari para tersangka,” katanya seraya menyebutkan, pihaknya belum mengetahui motif pembakaran dan pengrusakan masjid dan madrasah tersebut, namun berdasarkan hasil pemeriksaan sementara mereka melakukannya secara spontanitas.

Menurut Guntor, kelima orang tersangka itu ditahan karena mendapatkan jaminan dari para Muspida, salah satunya MUI Kabupaten Sukabumi.

“Kami tidak menahannya karena mendapatkan jaminan dari Muspida,” katanya.

Ia mengatakan, pihaknya terus melakukan penjagaan ketat di sekitar TKP dan telah meminta bantuan ke Polwil Bogor dengan pengiriman sedikitnya 90 personil ke tempat kejadian.

“Hal ini dilakukan untuk pengamanan dan mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan dan juga mengamankan seluruh aset milik jemaah Ahmadiyah yang masih tersisa. Penjagaan minimal dilakukan selama seminggu,” katanya.

Selain itu, lanjut Kapolres, pihaknya juga melakukan penjagaan terhadap jemaah Ahmadiyah yang berada di wilayah lain, seperti di Kecamatan Warung Kiara, Jampang Tengah, Kampung Cilutung Kecamatan Parakan Salak dan Kecamatan Cibadak.

Ia menyebutkan, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara bahwa aksi perusakan dan pembakaran masjid dan madrasah milik jemaah Ahmadiyah itu dilakukan secara terkoordinir oleh warga yang mengatasnamakan Forum Komunikasi Jamiatul Mubalighin (FKJM) Parakan Salak.

Namun, pihaknya belum melakukan pemeriksaan ke arah FKJM, karena pemeriksaan terhadap saksi lainnya masih terus diperdalam.

Gadis SMP Di Lampung Dijadikan Budak Seks Oleh Teman Sekolahnya

LAMPUNG – Warga Kabupaten Lampung heboh. Sebuah klip pemerkosaan beredar dari HP ke HP. Pelaku dan korbannya masih duduk di bangku SMP.

Sungguh miris. Dalam klip video tersebut tergambar seorang anak perempuan, sebut saja namanya Cinta, dikerubuti dua teman prianya. Yang mereka lakukan sungguh tak pantas. Secara bersamaan, keduanya memperlakukan Cinta dengan kasar dan tidak patut dilakukan anak SMP. Jari salah satu pelaku masuk ke kemaluan Cinta, yang lainnya menciumi buah dadanya. Cinta yang tidur di tanah hanya bisa merintih “Sakit… sakit.”

Berdasarkan informasi yang dikumpulkan detektif conan, Cinta dilecehkan teman-temannya itu selama setahun. Dia diancam harus melayani mereka agar rahasia Cinta tidak tersebar.

Semua berawal pada tahun 2006, ketika Cinta duduk di kelas I SMP I Blambangan Umpu, Way Kanan, Lampung Utara. Dia berpacaran dengan teman sekolahnya itu, sebut saja Yanto. Cara pacaran Cinta dan Yanto tidak hanya pegang tangan atau sekadar cium pipi, mereka sudah melakukan hal yang belum pantas dilakukan yaitu melakukan hubungan intim dan hal ini ketahuan oleh teman-teman sekelas karena dilakukan sehabis olahraga diruang kelas saat kelas sedang sepi.

Cara mereka berpacaran yang sudah kelewat batas itu akhirnya dilaporkan kepada ayah Yanto. Agar hubungan terlarang Yanto tak berlanjut, ayahnya memindahkan sekolahnya ke Kota Bumi, Lampung.

Namun kepindahan Yanto tidak berakhir buat Cinta. Teman-teman Cinta satu sekolah yang mengetahui hal itu mengancam Cinta. Dia harus melayani mereka, jika tidak Cinta akan dilaporkan ke pihak sekolah. Cinta yang ketakutan akhirnya pasrah memenuhi hasrat seksual mereka. Sejak saat itu Cinta hampir setiap hari harus melayani teman-teman pria di SMP-nya baik perorangan maupun beramai-ramai.

Selama setahun Cinta diperlakukan seperti budak seks oleh beberapa teman pria di SMP-nya itu. Biasanya mereka melakukan hal itu di Lapangan Pendopo di Way Kanan, sekolah, bahkan di pinggir kali. Nah, di Lapangan Pendopolah klip video yang tersebar di Kabupaten Way Kanan diambil. Dengan video tersebut, berkali-kali Cinta diancam jika tidak memenuhi keinginan mereka.

“Tidak selalu dibegitukan, kadang Cinta hanya disuruh melepas seluruh bajunya hingga telanjang dan duduk-duduk secara bergantian di pangkuan mereka, kadang bila belajar bersama Cinta diajak ikut dan belajar bersama dalam keadaan telanjang atau hanya disuruh mandi sambil ditontonin,” kata sumber yang enggan disebutkan namanya.

Setelah hampir setahun, rupanya anak-anak SMP itu sudah mulai bosan dengan Cinta. Mereka mulai memeras dan meminta uang pada gadis malang tersebut. Jika tidak dipenuhi, klip video tersebut akan disebar.

Tentu saja Cinta yang saat ini sudah duduk di kelas II tidak bisa memenuhinya karena yang dimiliki Cinta hanya tubuhnya saja. Karena itu pula klip video itu tersebar dan akhirnya diselidiki oleh Polres Way Kanan.

Jusuf Kalla Memberikan Teladan Bagi Rakyat Bahwa Melanggar Peraturan Pemerintah Adalah Hal Yang Wajar

JAKARTA – Pemberlakuan hari bebas kendaraan (car free day) di sejumlah ruas jalan Ibukota Jakarta ternoda. Aturannya, saat pemberlakuan hari bebas kendaraan (HBK) itu, siapapun dan apapun jabatannya kecuali angkutan umum dilarang melintas, ternyata Minggu (27/4), mobil Wakil Presiden Jusuf Kalla (Wapres JK) melintasi Jalan MH Thamrin.

Jalan itu bagian dari yang telah ditetapkan Pemda DKI Jakarta sebagai HBK dan sudah berlangsung empat kali hari Minggu. Selain mobil Wapres juga mobil pengawal masuk jalur Jalan MH Thamrin. Diperoleh informasi, JK melintasi Jl Thamrin untuk menghadiri peringatan Hari Hak Intelektual (HAKI) dari Monas menuju Bundaran Hotel Indonesia (HI).

Masuknya mobil Wapres ke Jalan MH Thamrin saat diberlakukan HBK kontan mengundang reaksi dari sejumlah anggota DPRD DKI Jakarta. “Mestinya, selain angkutan umum, mobil siapapun tidak boleh masuk dalam kawasan car free day tersebut. Kok, ini mobil Wapres malah main selenong saja,” kata H. Muhayar, Wakil Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta.

HARUS HORMATI
Muhayar mengaku kecewa adanya mobil Wapres JK dan rombogan masuk jalur car free day yang berlaku sebulan sekali setiap Minggu ke empat tiap bulannya, mulai pukul 06:00 sampai pukul 14.00.

Ia berharap ke depan semua pihak menghormati program yang sudah dibuat. “Perda tersebut harus berlaku untuk semua kalangan, tidak terkecuali mobil wapres maupu mobil presiden sekalipun,” tandasnya.

Pagi tersebut kawasan Thamrin-Sudirman diramaikan berbagai kegiatan olahraga massal. Mulai dari sepeda santai, futsal, bulutangkis dan pejalan kaki.

Budirama Natakusuma, Kepala Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) DKI Jakarta, mengatakan program tersebut akan dikembangkan ke jalan protokol di wilayah lainnya. Bila kajiannya sudah matang, pada Juni mendatang sejumlah ruas jalan yang akan diterapkan car free day antara lain Jalan Pemuda, Jalan Pramuka, kawasan Kota Tua, dan Sunter.

DITIRU RAKYAT
Kalangan DPR juga menyayangkan tindakan pengawal Wapres yang melanggar aturan ini. Namanya aturan sekecil apapun hendaknya dihormati. “Apalagi pejabat tinggi negara, mestinya memberi contoh yang baik bukan memberi tontonan tidak baik,” kata anggota DPR dari FPDIP Jacobus Mayong Padang.

Bila sekarang Wapres memberi contoh dengan melanggar Perda DKI Jakarta tentang Kawasan Bebas Kendaraan, jangan salahka bila suatu saat rakyat pun melanggar pula alias meniru. “Kalau Wapres dianggap tidak melanggar rakyat pun nanti akan coba-coba,” tegasnya.

Anggota DPR dari Komisi V DPR Abdullah Azwar Anas mengungkapkan hal sama. Peristiwa serupa dulu pernah dilakukan oleh pengawal Wapres Hamzah Haz yang melintasi busway. Saat itu terjadi polemik dan berbagai kecaman kepada pihak Wapres Hamzah.

“Kok sekarang diulang lagi oleh Wapres JK. Jangan-jangan itu maunya wapres,” katanya.

14 ABG Jual Diri Di Bogor, Mulanya Sebagai Balas Dendam Akhirnya Ketagihan

BOGOR – Belasan pelacur yang biasa mangkal di sejumlah pusat keramaian dan jalan protokol di Bogor, Sabtu malam dirazia.

Sebanyak 15 pelacur, 14 di antaranya ABG dan tiga waria diamankan.

Razia gabungan Denpom, Disnakersos, Dinkes, dan Satpol Kota Bogor itu digelar di Pasar Bogor, Tugu Kujang, Jln. Pajajaran, Batutulis, Jembatan Merah, Taman Kencana dan Taman Topi.

Dalam razia ini, petugas berhasil menjaring 15 pelacur, 14 di antaranya cewek ABG. “Mereka dirazia karena mangkal di tempat-tempat umum dan mengganggu ketertiban umum,” ujar Kasi Penegakan Perda Satpol PP Farid Wahdi.

Pelacur dan waria itu kemudian digelandang ke Disnakersos untuk dites urine dan didata. “Dari 15 pelacur itu delapan di antaranya wajah baru yang berasal dari Cianjur,” ujar Kabid Pelayanan Disnakersos M Juwita.

BALAS DENDAM
Seorang PSK berinisal St,39, saat diinterogasi mengaku baru kali ini terjun di Kota Bogor karena ingin balas dendam dengan suaminya.

“Saya janda empat anak dicerai suami tanpa alasan jelas. Saya ingin balas dendam dengan membuat suami saya asal Bogor itu malu melihat bekas istri jadi pelacur, eh ternyata lama-lama saya jadi ketagihan” katanya.

Dia mengaku tidak beroperasi setiap malam. “Uang yang saya dapatkan itu murni untuk saya pribadi, sebab anak saya sudah ada yang menikah dan tidak ada yang tinggal dengan saya,” ucapnya.

Untuk Membuktikan Keperkasaan Dihadapan Seorang Cewek, Dua Pemuda Duel Hingga Tewas

Rebutan cewek, dua pemuda duel sengit di rumah kosong, Kampung Sadang Kidul, Cangkuang Kabupaten Bandung, Sabtu malam.

Yana,23, pemuda itu tewas setelah mendapat 12 bacokan pada tubuh dan lehernya. Dua jam kemudian teman dekat korban Suryono alias Dodo,22, ditangkap polisi.

Menurut keterangan, kedua korban sempat pergi bersama menuju rumah kosong di Kampung Sadang Kidul. Melihat gerak-gerik kedua pemuda tadi, warga sekitar membuntuti.

Tapi terlambat, Yana sudah ditemukan tewas. Temannya Suryono sudah tak ada di lokasi. Mayat korban dievakuasi ke RSHS Bandung untuk diotopsi.

Dalam pemeriksaan, Suryono yang kini resmi jadi tersangka mengakui semua perbuatannya. “Motif di balik pembunuhan itu untuk membuktikan siapa yang paling jantan dan pantas untuk memadu kasih dengan Yani”.

Tapi kami masih mengembangkan kasus ini siapa tahun ada motif lain,” kata Kapolres Bandung AKBP Ahmad Dhofiri.

Kapolsek Bogor Tertangkap Basah Nyabu Di Kantor

Di tengah kegigihan polisi memberantas peredaraan narkoba, citra punggawa penegak hukum itu malah dicemari oleh ulah seorang kapolsek yang doyan nyabu. Sang kapolsek, Sabtu (26/4) dinihari, ditangkap di ruang kerjanya.

Informasi yang diperoleh Detektif Conan, penggerebekan di ruang kerja Kapolsek Bogor Utara, AKP Rudyanes, itu dilakukan oleh aparat Direktorat Narkoba Mabes Polri.

Sumber di Polresta Bogor menuturkan petugas yang sudah mengintai sepak terjang sang kapolsek mengamankan barang bukti berupa 3,5 gram shabu-shabu, alumunium foil dan bong. Kapolsek tersebut saat ini masih ditahan dan menjalani pemeriksaan intensif di Propam Polwil Bogor.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol. Dade Achmad membenarkan penangkapan terhadap AKP Rudianes. “Yang bersangkutan langsung dicopot dari jabatannya. Ia akan dikenakan sanksi tegas,” ujarnya.

Menurut Dade Achmad, sesuai perintah Kapolda Jawa Barat, serah terima jabatan Kapolsek Bogor Utara akan dilakukan secepatnya. Saat ini sedang dicari petugas berpangkat perwira yang akan menggantikan posisi AKP Rudianes.

POSITIF KONSUMSI NARKOBA
Informasi menyebutkan penangkapan terhadap AKP Rudianes dilakukan setelah petugas memperoleh laporan dari seorang wanita yang mengaku cintanya telah dikhianati, bahwa tersangka sering menggunakan shabu-shabu.

Sejak itulah petugas selalu mengintai gerak-gerik Rudianes. Hingga pada Sabtu dinihari Sabtu (26/4) petugas mendapat kabar kalau Rudianes lagi dugem di sebuah diskotek di kawasan Sukasari, Bogor.

Pulang dugem, kapolsek lalu menuju kantornya. Petugas yang mengikutinya membiarkan kapolsek bersama seorang warga sipil bernama Budi berada di ruangannya selama sekitar 15 menit. Setelah itu petugas lalu mengadakan penggerebekan dan mendapati tersangka sedang menggunakan narkoba.

Namun menurut Kapolresta Bogor, AKBP Yazid Fanani, Rudianes tertangkap bukan sedang nyabu melainkan lantaran hasil tes urinenya positif mengonsumsi narkoba. “Yang menangkap juga bukan tim dari Mabes Polri, tetapi dari Polresta dan Polwil Bogor,” katanya.

Semula Rudyanes mengelak ketika hendak diperiksa urinenya. Namun karena atas perintah kapolresta akhirnya kapolsek bersedia menjalani pemeriksaan. “Hasilnya positif pakai narkoba,” kata Yasid Fanani.

ANGGOTA DIAM
Penangkapan terhadap AKP Rudianes membuat para anak buahnya kaget. Mereka tidak menduga kalau pimpinannya ternyata diamankan sesama polisi. Namun saat hendak ditanyakan perihal penangkapan, para anggota di Polsek Bogor Utara melakukan gerakan tutup mulut.

“Jangan tanya saya Mas. Silahkan saja ke Polwil Bogor atau Kapolresta Bogor,” ujar seorang anggota, yang ditemui Sabtu sore.

Secara terpisah, Direktur Narkoba Mabes Polri Brigjen Indradi Tanos yang dihubungi Detektif Conan mengaku sudah mendapat informasi tersebut. Namun sejauh ini belum mendapat laporan terkait penangkapan Kapolsek Bogor Utara.

Ini adalah kasus kedua kalinya kapolsek di Bogor kesandung masalah narkoba. Pada 1 Mei 2007, kapolsek Cisarua diamankan gara-gara narkoba.

Warga Taiwan Tertangkap Basah Membawa 7,2 Kg Shabu

TANGERANG – Tingkat kesiagaan petugas di Bandara Internasional Soekarno-Hatta terus diuji pedagang narkoba. Sekalipun petugas cukup sering menangkap kurir pembawa narkoba, dua warga Taiwan bernama Huan Lung Tseng (44) dan Tseng Wen Hu (35) pada hari Kamis (24/4) masih mencoba menyelundupkan 7,2 kilogram sabu ke Jakarta.

Beruntung, aparat Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta menggagalkan aksi kedua kurir itu. Petugas menyita 26 paket sabu yang dikemas dalam enam kotak biskuit, lalu dimasukkan ke dalam dua kopor.

Huan Lung Tseng mengaku sudah empat kali ke Indonesia, dua kali di antaranya membawa titipan barang dari seseorang untuk diberikan ke penjemputnya di bandara. Kali pertama ia lolos, tetapi yang kedua tertangkap.

Menanggapi pengakuan Huan, Kepala Kantor Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta Rahmat Subagio menduga kedatangan sebelumnya bersifat penjajakan.

”Ia membawa sabu sesungguhnya baru sekarang,” duga Rahmat.

Direktur Penindakan dan Penyidikan Ditjen Bea dan Cukai Jusuf Indarto mengakui, bisa jadi ada narkoba yang lolos karena aparatnya memang tak memeriksa semua barang bawaan penumpang. ”Kalau diperiksa semua, bisa menghambat perjalanan penumpang pesawat,” katanya.

Bea dan Cukai memasang enam mesin x-ray di terminal penumpang Bandara Soekarno-Hatta. Dirjen Bea dan Cukai Anwar Suprijadi menganggap itu sudah cukup memadai.

Tiga Wajib Pajak Diproses Ke Kejakgung Namun Belum Ada Aparat Pajak Yang Diproses Karena Korupsi

JAKARTA – Direktorat Jenderal Pajak menyerahkan berkas penyidikan tiga tersangka dugaan penggelapan pajak di Asian Agri Group kepada Kejaksaan Agung. Penggelapan pajak yang diduga dilakukan tiga tersangka ini jumlahnya mencapai Rp 80 miliar.

Kepala Subdirektorat Penyidikan pada Direktorat Jenderal Pajak Pontas Pane bersama beberapa anggota staf Ditjen Pajak, Jumat (25/4), menyerahkan tiga berkas yang masing-masing setebal 20 sentimeter itu ke Bagian Tindak Pidana Umum Kejagung.

Pane menjelaskan, berkas tersebut untuk tersangka berinisial WT, ST, dan GBS, yang semuanya anggota Dewan Direksi perusahaan di bawah Asian Agri Group.

”Seluruhnya ada 12 tersangka. Saat ini baru berkas untuk tiga tersangka. Minggu depan, menyusul lagi berkas penyidikan untuk tersangka lainnya,” katanya.

Pane memaparkan, dugaan penggelapan pajak oleh Asian Agri Group dilakukan dengan cara merekayasa biaya, merekayasa angka penjualan, dan melaporkan biaya manajemen fiktif. Bentuknya, antara lain, dengan transfer kerugian kepada sesama anak perusahaan atau menyusun kerugian fiktif saat melakukan lindung nilai (hedging). Perbuatan itu dilakukan tahun 2002-2005.

Penggelapan pajak yang diduga dilakukan tiga tersangka ini jumlahnya mencapai Rp 80 miliar. Secara keseluruhan, terdapat 25 berkas penyidikan untuk 12 tersangka.

Sementara itu, Direktur Jenderal Pajak Darmin Nasution mengatakan, aparat hukum yang diajak berdiskusi oleh Ditjen Pajak menyarankan agar penanganan kasus Asian Agri ini tidak dibatasi hanya pada pelanggaran perpajakan, tetapi diperluas ke pelanggaran lainnya, seperti pidana penggelapan atau korupsi.

”Ada yang meyakinkan kami, kasus besar begini mestinya bukan hanya persoalan pajak. Namun, setelah kami diskusikan lagi, kami meminta agar berkas kasus perpajakan Asian Agri ini diserahkan dulu ke Kejaksaan agar selesai satu per satu,” ujarnya.

Secara terpisah, Corporate Communication Manager Asian Agri Group Rudi Victor Sinaga menyayangkan diserahkannya berkas perkara tersebut oleh Ditjen Pajak ke Kejagung. ”Kenapa malah dibawa ke pidana? Padahal, Undang-Undang Perpajakan baru memungkinkan penyelesaian hal semacam ini lewat pembayaran melalui surat ketetapan kurang pajak,” kata Rudi.

Asian Agri Group, tambah Rudi, tidak pernah diberi tahu mengenai persoalan yang dikatakan Ditjen Pajak sebagai penggelapan pajak tersebut. Padahal, apabila diberi tahu, perusahaan pimpinan Sukanto Tanoto itu siap membayar kekurangan pajaknya.

”Kami selalu membayar pajak. Kalau memang dikatakan ada penggelapan pajak, tolong tunjukkan, jangan-jangan pajak kami yang digelapkan oleh oknum pajak, itukan sering terjadi lihat saja banyaknya aparat pajak yang mampu membeli apartemen mewah,” ujar Rudi.

Arogansi Dinas Perhubungan DKI Berujung Kerusuhan Di Sunter

JAKARTA – Aksi mogok 100 sopir dan kenek Kopaja U 27 jurusan Senen-Kelapa Gading di Jalan Danau Sunter Utara, Jakarta Utara, Jumat (25/4), berakhir rusuh. Puluhan sopir mengamuk hingga melukai seorang petugas Suku Dinas Perhubungan Jakarta Utara.

Selain itu, dua sepeda motor milik Dinas Perhubungan DKI Jakarta juga dibuang ke kali. Para sopir Kopaja itu menolak trayek baru Mikrolet APB 04. Semula, mikrolet ini melayani trayek Tanjung Priok-Sunter, tetapi pada Jumat kemarin mulai dilakukan uji coba penambahan trayek barunya menjadi Tanjung Priok-Sunter-PRJ Kemayoran. Ruas Sunter-Kemayoran ini merupakan bagian dari rute yang juga dilalui Kopaja U 27.

Sopir Kopaja mulai melakukan mogok setelah mereka beramai- ramai menurunkan penumpang mereka di persimpangan Jalan Danau Sunter Utara, Sunter, Tanjung Priok, sekitar pukul 06.00.

Bersamaan dengan itu datang tiga petugas Suku Dinas (Sudin) Perhubungan Jakarta Utara untuk mengingatkan para sopir, tetapi ketiga petugas tersebut justru diserang dan dilempari dengan batu.

Tiga petugas itu yakni Idham (35), Alex (34), dan Sucipto (40). Mereka datang untuk berpatroli dalam rangka pengamanan trayek baru mikrolet APB.

”Tiba-tiba para sopir menyerang dengan batu dan menceburkan dua sepeda motor patroli ke kali. Petugasnya lari kocar-kacir,” kata Doni (35), tukang ojek sepeda motor yang mangkal di lokasi kejadian.

Idham terluka parah di bagian kepala, sedangkan dua rekannya yang lain luput dari hujan batu. Pada saat puluhan sopir Kopaja itu mengamuk, puluhan polisi datang dari Polsek Metro Tanjung Priok dan Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Utara untuk membubarkan aksi mereka.

Beberapa sopir Kopaja menilai petugas Sudin Perhubungan Jakarta Utara arogan. Penambahan trayek APB 04 itu belum merupakan hasil kesepakatan meski sebelumnya sudah ada pertemuan. ”Belum ada kesepakatan soal penambahan trayek APB 04. Sekarang malah mau diuji coba. Ini tidak benar,” kata Robert (38), sopir.

Pada saat polisi datang, para sopir Kopaja bubar dan kembali menjalankan pekerjaan sehari- hari mereka. Akan tetapi, mereka bertekad akan terus mengha- lang- halangi pemberlakuan trayek APB 04 dari Sunter menuju Kemayoran. Trayek baru mikrolet tersebut mengurangi pendapatan mereka. Ketika terjadi kerusuhan, arus lalu lintas macet total.

Belum ada kesepakatan

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Utara Komisaris Heru Trisasono mengatakan, memang belum ada kesepakatan soal penambahan atau perpanjangan trayek baru APB 04 itu.

”Meski pengaturan trayek merupakan wewenang dinas perhubungan, tetapi dalam pertemuan sebelumnya belum ada kesepakatan soal trayek baru itu,” kata Heru.

Dia meminta Dinas Perhubungan DKI Jakarta, atau Sudin Perhubungan Jakarta Utara, untuk memfasilitasi lagi pertemuan antara operator Kopaja U 27 dan Mikrolet APB 04. ”Penambahan atau perpanjangan trayek, atau- pun perubahan trayek harus didahului kajian yang matang dan detail agar tidak bermasalah,” ujar Heru.

Kepala Sudin Perhubungan Jakarta Utara Yusar Iskandar menjelaskan, uji coba trayek ini merupakan wewenang Dishub DKI Jakarta, dan pihaknya hanya mem-back-up lalu lintasnya. Dia menyesalkan tindakan anarkis para sopir Kopaja U 27 yang membuang dua sepeda motor patroli petugas setelah dirusak terlebih dahulu. Dia juga berjanji akan mem-fasilitasi ulang persoalan trayek tersebut.