Daily Archives: Juni 8, 2008

Demi Menguasai Harta, Suami Aniaya Istri Kemudian Menguburkannya Hidup-hidup Dihalaman Belakang Rumah Selama Satu Tahun

JAKARTA – Warga Negara Taiwan, Siti Aisyah Susan San, 55 tahun, ditemukan tewas terkubur di taman rumahnya di kawasan Perumahan Tanjung Barat Mas Raya Blok B Nomor 14, Jakarta Selatan.

Menurut Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Jakarta Timur, Komisaris Iwan Kurniawan, korban diduga dibunuh oleh Paiman, tukang kebunnya. Pembunuhan didalangi oleh Hermanto, 39 tahun, suami Susan yang sejak muda terkenal ramah, mudah bergaul dan senang ganti-ganti pacar. Diduga Susan telah terkubur sekitar 1 tahun. “Motifnya adalah mengusai harta Susan,” kata Iwan di tempat kejadian.

Susan adalah seorang wanita kaya. Dia mempunyai deposito perhiasan, uang tunai Rp 2 miliar dan US$ 500 ribu. Kata Iwan, korban juga mempunyai rumah di perumahan yang sama di Blok A Nomor 11.

Polres Jakarta Selatan sedang mencari barang bukti di rumah korban yang ditinggali tersangka, Hermanto di Perumahan Tanjung Barat Blok A Nomor 11.

Kepala Satuan Reskrim Polres Jakarta Selatan Komisaris Iwan Kurniawan mengatakan, diduga Siti Aisyah Susan San tewas pada 1 Maret 2007.

“Sudah setahun jasadnya dikubur,” katanya di tempat kejadian, Perumahan Tanjung Mas, Pasar Minggu, Jakarta selatan. Jasad Susan dikubur di halaman kantor developver PT Tjitajam yang dipimpin Bambang. Korban yang menyewakan rumah itu untuk kantor.

Menurut Wito, 22 tahun, petugas cleaning service PT Tjitajam, sekitar pukul 07.30 WIB tadi atasannya Bambang menelepon dan mengabarkan bahwa polisi akan datang ke kantor pukul 08.30. “Polisi datang dan membawa office boy kantor Zul ke Markas Polsek Jagakarsa,” katanya. “Saya dimintai keterangan seputar keadaan rumah,” ucap Zul.

Kemudian, pukul 10.00 penyidik bersama tukang gali datang ke rumah Blok B III Nomor 14 itu. Setelah satu jam mencari akhirnya polisi melakukan penggalian di taman seluas 2 x 8 meter. “Polisi menemukan sesosok mayat,” ucap Wito.

SUSAN DIANIAYA KEMUDIAN DIMASUKAN DALAM KARUNG SEBELUM DIKUBUR
Ahli Forensik dari Rumah Sakit Cipto Mangun Kusumo (RSCM), Mun’im Idris, mengatakan berdasarkan otopsi, sebelum dibunuh Siti Aisyah Susan San, 55 tahun, mengalami kekerasan. “Susan dipukul dengan benda tumpul, dicekik dan kepalanya dibenturkan ke dinding,” katanya setelah otopsi di tempat kejadian sore tadi.

Mu’im menuturkan, setelah dianiaya badan korban diikat kemudian dimasukan dalam karung lalu dikubur hidup-hidup. Untuk pemeriksaan lebih lanjut, jasad korban dibawa ke RSCM. Warga Negara Taiwan itu ditemukan tewas terkubur di taman rumahnya di kawasan Perumahan Tanjung Barat Mas Raya Blok B Nomor 14 Jakarta Selatan.

Menurut Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Jakarta Selatan, Komisaris Iwan Kurniawan, korban diduga dibunuh oleh Paiman, tukang kebunnya. Pembunuhan didalangi oleh Hermanto, 39 tahun, suami Susan. Diduga Susan telah terkubur sekitar 1 tahun. “Motifnya adalah mengusai harta Susan,” kata Iwan di tempat kejadian.

Pria Romantis Mengamuk Di Mal dan Membunuh 7 Orang Karena Bosan

TOKYO – Seorang pria bersenjatakan belati menikam orang-orang yang berpelesiran di Tokyo, Jepang, sore ini. Akibatnya, tujuh orang tewas dan 11 orang lainnya cedera.

Kejahatan terburuk di Negeri Sakura ini terjadi di Distrik Akihabara, sebuah pusat perbelanjaan ramai yang dikenal sebagai Kota Listrik, yang rajin dikunjungi anak muda dan wisatawan.

Sang penyerang sudah ditahan dan diidentifikasi sebagai Tomohiro Kato, 25 tahun, dari Prefektur Shizuoka yang mengaku ingin mengakhiri hidup dengan cara yang romantis. Kepada polisi dia mengaku sudah bosan dengan hidupnya yang monoton dan tanpa kejutan.

“Saya datang ke Akihabara untuk membunuh orang. Tak peduli siapa yang saya bunuh karena saya ingin memberikan kejutan kepada orang-orang agar hidupnya tidak membosankan seperti hidup saya,” katanya kepada polisi, seperti dikutip Jiji Press.

Menurut polisi, Kato menabrakkan truknya ke tengah kerumunan orang yang berjalan di dekat jalan raya yang macet. Setelah menabrak sejumlah orang, Kato menghentikan kendaraannya, keluar, dan mulai menikam orang yang lewat dengan belati secara acak.