Daily Archives: Juni 21, 2008

Seorang Pria Italia Menculik Wanita Hanya Untuk Mencuci Piring

GENOA – Polisi Genoa, Italia, menahan seorang pria berusia 43 tahun atas tuduhan penculikan terhadap perempuan. Persisnya, seperti dituturkan polisi Genoa pekan ini, pria ini mendatangi sebuah pub di kota pelabuhan Genoa. Tanpa banyak bicara, dia lantas menyeret seorang perempuan dari pub itu yang belakangan diketahui adalah mantan pacarnya. Perempuan itu dipaksa masuk mobil dan dibawa ke rumahnya.

Di sana, perempuan itu dipaksa membersihkan piring dan menyetrika semua pakaiannya. Semuanya berlangsung dalam ancaman. Kasus ini akhirnya melibatkan polisi setelah seorang perempuan di pub itu melihat kejadian ini dan melaporkan ke polisi. Pria ini ditangkap atas tuduhan penculikan. Menculik seorang perempuan hanya untuk menyetrika dan cuci piring. Gila benar!!!

Waspadalah Kawanan Penghipnotis Beraksi Di Blok M – Salah Seorang Pelaku Memakai Jilbab

JAKARTA – Tawanan hipnotis kembali beraksi. Guru SMA Negeri 70, Bulungan, Jakarta Selatan, hendak mengajar dihipnotis empat penjahat di Jalan Lamando, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Pelaku membawa kabur uang Rp10 juta milik sang guru.

Korban Ny.Sugiyanti SPd, 36, menjelaskan, kasus yang menimpa dirinya terjadi pada Kamis (19/6) pagi. Namun baru dilaporkan ke Polsek Kebayoran Baru, Jumat (20/6) siang. “Dari empat pelaku, seorang di antaranya perempuan yang memakai jilbab,” kata Sugiyanti yang dijumpai di SMAN 70.

Menurut dia, pukul 08.30, dirinya tiba di kawasan Bulungan setelah naik Metromini dari rumahnya di Jalan AUP Barat, RT 03/10, Pasar Minggu. Saat sedang jalan kaki menuju sekolah, guru Bahasa Indonesia ini dihentikan seorang pria yang berpura-pura tanya alamat sebuah yayasan di Bintaro Jaya.

“Bu, saya mau memberi sumbangan ke yayasan. Ini alamatnya, ibu tahu nggak,” kata pria tersebut, seperti diungkapkan Sugiyanti. Karena tidak curiga, korban memberitahu kalau alamat tersebut cukup jauh dari Blok M. Tak berapa lama, muncul seorang wanita yang bernama Dewi. Wanita ini langsung mendekati Sugiyanti dan pria yang mengaku bernama Zakaria.

“Wah, kalau mau nyumbang bagus dong. Saya juga mau ikut,” kata Sugiyanti, mengutip perkataan Dewi. Korban pun mulai masuk perangkap kawanan penghipnotis ini. Terbukti, selang dua menit kemudian muncul dua pria lainnya naik mobil Toyota Avanza warna kuning.

DIAJAK KE RUMAH IBU GURU
Sugiyanti yang sudah 8 tahun mengajar di sekolah unggulan ini akhirnya terpengaruh bujuk rayu kawanan ini. Apalagi, sang sopir yang membawa Avanza mengaku kerja di Bank Mandiri. Di bawah pengaruh hipnotis, akhirnya Sugiyanti mengajak para pelaku ke rumahnya untuk mengambil buku tabungan.

Setelah itu, mereka pun menuju ke Bank DKI Cabang Panglima Polim dan mencairkan uang Rp10 juta. “Sisa saldo yang ada Rp4 juta. Saya benar-benar tidak sadar mau mengambil uang di tabungan itu. Padahal itu hasil jerih payah mengajar,” ungkapnya. Dari bank ini, Sugiyanti diturunkan di dekat Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP).

Kanit Reskrim Polsek Kebayoran Baru, Ipda Dian Indra menyatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus yang menimpa Sugiyanti.

Dijanjikan Kerja Disalon, Gadis ABG Perawan Melayani Tiga Pria Pada Hari Pertama Kerja

BOGOR – Himpitan ekonomi memang bisa membuat orang kehilangan kewaspadaan. Itulah yang dialami RK, 14. Ditawari pekerjaan menggiurkan di sebuah salon, tanpa pikir panjang lagi langsung disambar.

Namun akibatnya fatal buat gadis bau kencur warga Kampung Pada Beunghar, Babakan Pasar, Bogor Tengah, Kota Bogor, ini. Ia dipaksa mami salon melayani tiga pria hidung belang sekaligus di hari pertama kerjanya.

Peristiwa ini terjadi ketika pada 12 Juni lalu, korban didatangi seorang pria bernama Epi yang menawarinya pekerjaan sebagai karyawati salon di bilangan Jakarta Selatan.

Siti Asiah ,38, ibu korban, yang terbelit masalah ekonomi semenjak ditinggal mati suaminya setahun silam kemudian mengizinkan anak gadisnya dibawa ke Jakarta.

LAYANI HIDUNG BELANG
Namun iming-iming pekerjaan di salon sebagai karyawati ternyata cuma isapan jempol belaka. Gadis yang hanya jebolan kelas 1 SMP ini ternyata dijadikan budak seks oleh mami pemilik salon.

Di malam pertamanya bekerja, RK diminta melayani tiga pria hidung belang sekaligus yang menjadi tamu di salon tersebut.

Korban yang diselamatkan ibunya Kamis (19/6) pagi dan melapor ke Mapolresta Bogor sore harinya menuturkan sekitar pukul 21.00 pada tanggal 13 Juni ia dipaksa mami pemilik salon untuk melayani tiga pria hidung belang.

Upaya perlawanan korban saat itu si-sia karena sang mami memaksa bahkan menamparnya. ”Saya tidak pernah membayangkan kalau kegadisan saya harus diserahkan pada tiga pria sekaligus,” aku korban kepada petugas.

Peristiwa serupa terus berulang di malam-malam berikutnya. Menurut penuturan RK, dalam semalam ia diwajibkan melayani minimal 2 lelaki.

KONTAK ORANGTUA
Hingga pada Rabu (18/6) malam RK mendapat kesempatan keluar kamar dan mengontak orangtuanya lewat HP temannya. Bagai d sambar petir Siti Asiah sangat kaget mendengar pengaduan buah hatinya.

Bersama keluarga, Siti lalu mendatangi alamat yang diberikan anaknya. Saat ditemui, pemilik salon sempat bersitegang dengan ibu korban karena menggelak dikatakan sebagai mami dalam memperjual belikan keperawanan korban, menurut sang mami Rk sudah tidak perawan saat kejadian tersebut. Ibu korban yang berang, lalu melapor ke Polresta Bogor.

Kapolresta Bogor, AKBP Yazid Fanani, Jumat (20/6), mengatakan pihaknya tengah mendalami laporan ini. ”Pelaku sedang kami buru. Apapun alasannya, memperdagangkan keperawanan gadis di bawah umur adalah pelanggaran hukum yang harus ditindak,” tegas Yazid.